Matahari mulai menampakkan sinarnya, dimana hari ini seorang yeoja masih bergelut dalam alam mimpinya. Jika hari - hari biasanya ia lebih rajin bangun pagi tapi hari ini tidak. Kenapa? Mungkin karena ia tidak perlu bersih - bersih apartemennya.
Iya yeoja yang dimaksud adalah Park Jihyo, yeoja itu sekarang tinggal di rumah Appanya. Jadi ia bisa lebih santai karena ada para pembantunya.
Ceklek..
Pintu terbuka dan menampilkan wanita paruh baya, yang siap - siap mengomeli Jihyo yang masih tertidur.
"Jihyo sayang, bangun nak. Hari sudah siang apa kau tidak akan kesekolah?" ucap sang Eomma.
"Ah eomma, Jihyo masih mengantuk" jawabnya malas.
Ny. Park pun mendekat dan mengelus rambut Jihyo, sungguh di sayangkan ia harus menyampaikan amanat dari Tn. Park yang bisa saja membuat Jihyo marah.
"Jihyo, Eomma mau bicara sayang?" ucap sang ibu lembut.
"Hm" jawab Jihyo yang menyetujuinya.
"Jihyo, Appa mu bilang hari ini kau terakhir bersekolah disitu" ucapan Eommanya berhasil membuat Jihyo terbangun dengan raut wajah masam.
"Maksud Eomma?" tanya Jihyo mengernyitkan keningnya.
"Hm, jadi begini. Appa mu akan di pindahkan di rumah sakit terbaik yang berada di China dan Appa mu meminta kita semua ikut pindah sampai ia sembuh. Dan kau juga akan pindah sekolah disana, selain itu kau juga akan dilatih untuk mengurus perusahaan, yang nantinya kau akan menggantikan Appa mu sayang" jelas Ny. Park panjang lebar.
Jihyo tak langsung menjawab, ia terlihat memikirkan perkataan Eommanya barusan. Melihat itu Ny. Park pun mengerti, ia memberikan waktu untuk Jihyo berpiki dan akhirnya Ny. Park pergi dari kamar Jihyo. Sedangkan Jihyo masih tak berkutik dan tak menyadari jika sang Eomma sudah keluar dari kamarnya.
Kenapa disaat aku mulai nyaman dan kenapa disaat hati ini mulai mencintainya - batin Jihyo.
***
Bel pun berbunyi menandakan pelajaran sebentar lagi akan berlangsung, tak lama Pak Lee pun masuk dan siap mengajar.
"Hyo, kemarin lo kemana?" tanya Mina hati - hati karena melihat Jihyo yang sedari tadi terdiam dan sepertinya tengah memikirkan sesuatu.
Jihyo tidak menjawab, bahkan ia mengabaikan Mina. Mina yang diacuhkan oleh Jihyo, akhirnya memilih fokus ke pelajaran Pak Lee.
.
.
.
Bel menunjukkan waktunya untuk pulang, namun sedari tadi Jihyo tetap diam dan hanya menunjukkan sikap anehnya.Mina Pov On
Gue penasaran banget, kenapa ya Jihyo hari ini? Kek murung gitu.. Apa ada masalah ya?
"Hyo" panggil gue saat dia berjalan disamping gue dengan lesu.
"Hm" sahutnya.
"Hyo lo ada masalah ya?" tanya gue yang hanya di balas tatapan sendunya.
"Mina-ya" panggilnya. Dan gue cuma natep dia bingung.
"Mianhe" ucapnya lagi dan langsung meluk gue, reflek gue cuma bales pelukannya dan gue merasa kalau bahu gue basah, bisa dipastikan jika dia sedang menangis sekarang.
"Jihyo-ya" lirih gue sambil ngusap punggungnya.
"Mianhe" hanya kata itu yang ia ucapkan sedari tadi. Gue makin nggak ngerti, ada apa dengannya hari ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Basket
Lãng mạnMin Yoongi pemuda yang memiliki hobi bermain basket ini menjadi luluh hanya karena Park Jihyo, meskipun terkadang masih swag. penasaran mampir yuk😊 Please, jangan plagiat oke!! Dilarang 😚