VJOY : I DON'T NEED YOU [M]

[20] Taesoo

Bangunin? Jangan? Bangunin? Jangan?

Sooyoung memperhatikan dari jauh laki-laki yang terlelap di sofanya itu. Sepertinya ia akan berusaha cuek saja.

Lagipula untuk apa di bangunkan? Biarkan saja dia tertidur sampai besok pagi dan merasa pegal di badannya lalu kembali ke unitnya dengan Chaeyoung.

Tapi, kasian... Besok dia pasti harus bekerja.

Tapi...

Kalau dia justru marah karena di bangunkan, bagaimana?

Sooyoung jadi bingung sendiri.

Dia berjalan ke arah meja dan meletakkan sushi dari Sehun tadi. Berusaha memikirkan keputusan yang tepat sembari mengusap perutnya yang masih rata itu.

"Kalau dibiarin kasian nanti badannya pegel, menurut kamu gimana?" ucap sooyoung pada janinnya yang sepertinya masih sebesar bola pingpong dan belum mengetahui apa-apa.

"Sudah selesai berkencan?"

Sooyoung tersentak.

Taehyung terbangun, dari posisinya yang berbaring di sofa dengan tangan terlipat diatas dada. Kini mata elangnya tengah menatap tajam Sooyoung.

Sooyoung tidak berani menjawab, apa yang Taehyung maksud, kencan dengan Sehun?

Menunggu jawaban lama dari Sooyoung membuat Taehyung sedikit kesal. Taehyung bangkit dan duduk di sofa memperhatikan Sooyoung yang berdiri kaku didepannya.

"Duduk."

Sooyoung masih terdiam.

Taehyung lantas menarik tangan Sooyoung dan memposisikan Sooyoung duduk.

Bukan di sofa.

Tapi diatas paha Taehyung.

Sooyoung merasakan jantung yang berdebar cepat, ntah apa maksudnya.

"Kau tidak apa-apa?"

Sooyoung mengerutkan keningnya. Ada apa lagi dengan Taehyung kali ini ya Tuhan...

Taehyung memegang dagu Sooyoung, karena tidak kunjung mendapat jawaban dari pertanyaan nya, "kau habis berciuman dengan Sehun sampai tidak bisa berbicara begini atau bagaimana?"

"T-tidak. Aku tidak berciuman dengan siapapun."

"Lalu? Kenapa tidak menjawab? Kau tidak apa-apa?"

"Apa maksudnya?" Tanya Sooyoung memberanikan diri.

"Terakhir aku datang kesini dan bertindak kasar secara seksual padamu dan ku dengar chaeyoung menamparmu."

Sooyoung mengangguk.

"Apa arti anggukan itu?"

"Yang kau katakan benar, dan aku tidak apa-apa," jawab Sooyoung kaku.

"Hmm... Berapa usia kandunganmu sekarang?"

"3 Minggu... K-kenapa?"

Taehyung terlihat seperti sedang berfikir, "aku hanya teringat apa kata temanku, dan kandunganmu."

"Tentang?"

"Ku fikir bayiku di dalam perutmu akan keguguran setelah malam itu. Makanya ku tanyakan apakah kau baik-baik saja."

"Ya... Aku baik baik saja... Dan janinku juga ..."

"Syukurlah, kau menjaganya dengan baik."

Sooyoung mengangguk, kakinya tidak berhenti sedikit bergetar sejak awal.