VJOY : I DON'T NEED YOU [M]

[7] Masa lalu

Apa ini?

Aku harus apa?

Kenapa Chaeyoung meminta permintaan konyol seperti itu?

Setega itukah dia kepada kakaknya?

Kenapa dengannya?

Dan kenapa Taehyung tidak mengeluarkan suaranya sama sekali?

Apa dia setuju dengan yang dikatakan istrinya itu?

Dan apakah dulu aku sangat mirip dengan Chaeyoung hingga Taehyung tidak bisa membedakan mana Malgeuminya yang sebenarnya?

Kenapa tuhan memberiku kesempatan hidup?

Jika seperti ini seharusnya eomma jangan mendonorkan jantungnya untukku!

Aniya, aku tidak boleh seperti ini, aku tidak boleh mengecewakan eomma.

Tapi apa harus cobaan yang seperti ini yang harus kuhadapi?

Kenapa tuhan?

Batin Sooyoung yang tengah duduk terdiam di pesisir pantai membiarkan ombak kecil itu membasahi sedikit tubuhnya, bahkan mungkin jika Tuhan benar-benar sayang padanya, ia akan tersapu ombak dan tak akan menghadapi masa depannya nanti yang ntah bagaimana bentuknya jika ia terpaksa menikah dengan Taehyung karena adiknya, Rose aka Chaeyoung.

Flashback saat Sooyoung berusia 10 tahun.

[author POV]

"Ini sudah bulan ke 6, dan rumah sakit ini belum juga mendapat pendonor jantung? Ada apa dengan kalian?"

"Maaf nyonya Sooeun, pihak rumah sakit jeju ini telah mengusahakan yang terbaik untuk Sooyoung, putri ibu. Tapi tidak mudah mendapatkan pendonor jantung meskipun dari orang yang telah meninggal sekalipun, nyonya."

Ibu 2 anak ini seperti telah kehabisan seluruh tenaganya. Bagaimana tidak, anak sulungnya, Sooyoung. Sudah 6 bulan berada di rumah sakit untuk dirawat karena penyakit jantung bawaannya dari lahir kian parah. Terlebih pihak rumah sakit yang juga belum mendapatkan pendonor jantung untuk anaknya.

"Sooyoung-ah," panggil Sooeun pelan tanpa maksud membangunkan anaknya yang tengah tertidur lelap bersama alat-alat rumah sakit yang masih menempel di tubuhnya.

Hatinya terasa sakit melihat keadaan anaknya yang tidak seperti anak keduanya, Chaeyoung yang bebas bergerak kemanapun, bertemu teman-temannya, belajar dan bermain bersama.

Ditengah fikirannya yang sedang terhanyut membayangkan kehidupan anaknya, seseorang datang masuk ke ruangan tempat anaknya dirawat.

"Maaf menganggu nyonya Sooeun, ada seorang tamu yang ingin mengunjungi anak anda," ucap seorang perawat.