"Kemana saja kau, Taehyung?" tanya Chaeyoung yang baru mendapati suaminya itu masuk ke apartemennya tengah malam.
Belum Taehyung menutup pintu rasanya keputusan dia untuk pulang kesini adalah salah.
Setelah kembali dari makan malam tadi, harusnya ia tidak membiarkan Sooyoung pulang sendiri dan harusnya ia pulang ke unit Sooyoung.
"Kau tahu? Pekerjaan ku saat ini untuk proyek sangat besar sampai menyita banyak hal."
"Mau beralasan? Memangnya aku tidak lihat kamu keluar dari unit sooyoung tadi pagi?"
"Justru karena banyak hal yang menyita baik waktu dan tenaga, yang kubutuhkan bukan makian seperti ini, kau paham?"
Ucapan terakhir Taehyung sebelum dia pergi ke kamarnya.
Chaeyoung menghela nafas, apa yang dia lakukan barusan itu salah?
Chaeyoung pergi ke dapur untuk mengambil minum, memikirkan apa yang terjadi dengan suaminya.
Disogok dengan apa suaminya oleh sooyoung.
Tapi, ini kesempatan bagus. Taehyung pasti enggan berbicara padanya, kalau begitu dia tidak perlu repot menawarkan undangan dari Irene ke suaminya. Ini adalah langkah aman.
Setidaknya Chaeyoung bisa tidur nyenyak sedikit malam ini.
Tapi nyatanya itu tidak berlangsung lama. Pagi harinya, saat tengah sarapan bersama.
"Ikutlah," ucap Taehyung.
Chaeyoung mengeryitkan dahinya.
Segera Taehyung mengeluarkan undangan yang ia pegang tadi untuk diletakkan di meja makan.
Terkejut bukan main, itu undangan yang sama seperti Irene berikan, apa Taehyung kenal dengan Irene?
"P-pernikahan?"
"Ya, pernikahan kolega SK corp. Aku dan Direktur sehun sedang merancang proyek besar itu alasanku terlalu lelah akhir-akhir ini."
"A-ah begitu, eum tapi tanggal itu, s-sepertinya aku tidak bisa sayang."
Taehyung menatap istri sahnya itu.
"Kurasa ada jadwalku dengan customer butik hehe, di tanggal dan jam yang sama..." ucap Chaeyoung dengan senyum pasinya.
Taehyung hanya mengangguk, "Mulai sibuk rupanya. Tidak apa, aku bisa pergi sendiri."
"Kau juga pergi?"
"Tentu saja, rekanku akan menikah."
"ah hm oke... maaf aku tidak bisa menemanimu," ucap Chaeyoung.
"Tidak apa, selesaikan urusanmu di butik."
˚ . ✹ ✧ ✺ ˚ .__________
"Bagaimana? Semua sudah siap?"
"Sudah pak sehun, tatanannya sesuai yang anda minta."
Sederhana memang desainnya.
Tapi yang akan membuat mewah adalah dia dan irene nanti.
Fikir Sehun dalam hati yang membuatnya tersenyum tanpa sebab.
"Astaga, beberapa hari lagi kita menikah. Jangan sampai kau terdiagnosa gila, sayang," ucap Irene yang melihat calon suaminya itu senyum sendiri.
"Loh kenapa disini juga? Tadi katanya tidak mau ikut?"
"Iya tadi ada urusan, tapi gak berapa lama aku bilang tidak ikut, urusannya selesai. Mau minta jemput, kasian kamu bolak-balik."
"Haha noona kenapa harus kasian," ucap Sehun sembari merangkul calon istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VJOY : I DON'T NEED YOU [M]
Fanfiction"Menikahlah dengan Taehyung, itu keinginanmu kan?" - Park Chae Young "Aku tidak membutuhkanmu, aku hanya butuh janinmu." -Kim Tae Hyung "Aku membenci kalian." -Park Soo Young