[23] Undangan

1.4K 219 5
                                    

"Bisa berhenti ngikutin aku gak sih?"

"M-maaf... aku cuma mau kasih coklat ini..."

"Gaperlu!"

Hening...

Sehun terdiam memperhatikan coklat yang tadi ia pegang sudah menyatu dengan kubangan kecil berlumpur.

"Liatin aja itu coklat sampe balik lagi. Orang kayak kamu beli coklat aja gak mampu, kan."

Ucap Rose yang sudah membuang coklat tadi.

"Tapi setidaknya kamu hargai aku..."

"Ngapain? Aku kan gak minta."

Sehun terdiam.

"Malu tau dideketin anak pindahan miskin kayak kamu. Jelek juga. Aku gamau diejek sama temen. Jadi kamu jauh-jauh sama aku mulai sekarang."

Mendengar perkataan tersebut dari Rose, Sehun hanya mampu menunduk.

Mengingat hal itu terkadang membuat sehun merutuki dirinya sendiri.

Kenapa dulu sebodoh itu.

Kenapa dulu sepolos itu.

Tapi setidaknya sehun bersyukur.

Tanpa hinaan, seseorang tidak mungkin bisa sukses.

Seperti dia saat ini.

"Malam ini, setidaknya aku sudah memikirkan harus bersikap bagaimana didepannya nanti."

To : Chaeyoung.park@gmail.com

Kenapa tidak membalas? Kuharap penolakanmu terhadap ajakan tadi makan bersama tidak diberlakukan juga untuk undangan pernikahan dariku untukmu. Datanglah, pestanya sangat meriah. Kau tidak ingin mengecewakan customermu nona Irene, kan?

Send.

o   o   o

Pagi ini terasa sangat menyegarkan.
Rasanya Sooyoung seperti kembali ke Jeju. Meskipun matanya belum sepenuhnya terbuka, tubuhnya belum beranjak dari kasurnya yang empuk. Tapi semua yang ia rasakan pagi ini, sangat indah layak hidupnya dulu di Jeju.

Seperti sudah lama Sooyoung tidak tidur senyenyak ini semenjak dirinya berada di Seoul.

Dia merasa tubuhnya kembali fit dari biasanya.

Padahal semalam ia masih ingat betul, ciuman panas di ruang tamu sampai menghabiskan tenaga bersama Taehyung di kamar hingga jam 3 pagi.

Tapi rasanya berbeda, kejadian semalam, dia menerima semua perlakuan Taehyung bahkan turut menikmati.

Ntah apa yang tubuhnya lakukan, tapi ia merasa semalam adalah Taehyung nya yang dulu. Setiap perlakuannya seakan memberikan jaminan bahwa Taehyung akan menjaganya.

Tapi Sooyoung tidak bisa lengah begitu saja. Dia hanya sedang mengalami masa membutuhkan perhatian lebih, Sooyoung tau itu.

Ntah apa perkaranya, tapi Taehyung sedang menghadapi titik lemahnya.

Sooyoung juga tidak bisa lengah begitu saja, sebab Taehyung masih bersama dengan chaeyoung.

Membicarakan chaeyoung, Sooyoung tidak melihatnya beberapa hari ini. Apa ini faktor dirinya merasa nyenyak semalaman juga?

Padahal Sooyoung sudah menduga bahwa Taehyung tidak pulang kerumahnya sekitar 2 hari.

Sooyoung fikir adiknya itu akan datang ke unitnya dan memakinya, lagi. Dengan terakhir kali chaeyoung marah dan mengambil semua akses yang bisa Sooyoung gunakan untuk berkomunikasi pada Taehyung, padahal itu digunakan untuk pekerjaannya.

VJOY : I DON'T NEED YOU [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang