VJOY : I DON'T NEED YOU [M]

[10] Wedding day

"Nikah? Dengan Taehyung? Kamu bercanda, soo. Nggak, bibi gak restuin kalian."

Sooyoung terdiam.

"Percuma, bi. diberi restu atau tidak, chaeyoug sudah memintaku meikah dengan taehyung."

"Kenapa??? Adikmu sudah cukup bahagia, apa lagi ini? apa yang ingin dia minta? dia sudah punya semua! jangan pergi, hari ini kamu dirumah! biar bibi tindak tegas chaeyoung!"

"Bi...," sooyoung melihat ke bibi kyung dan memberikan gelengan kepala serta muka yang lelah. "Chaeyoung tidak bisa hamil, warisan atas nama taehyung tidak akan pernah turun jika orang tua mereka tau hal itu, bi.."

"Lalu? Setega itu adikmu meminta kamu mengandung anak mereka??"

"Tidak apa bi, aku hanya mengandung sampai 9 bulan."

"Hanya?! Sooyoung, dengar bibi. Sekarang kamu bisa bilang itu hanya tapi nanti saat kamu melahirkan anak itu, kamu akan sangat merasa kehilangannya jika ia sudah sepenuhnya ditangan Chaeyoung. Dan apa kamu tidak sakit hati melihat Taehyung dan Chaeyoung bersamaan, huh?"

"Masalah Taehyung, aku sudah melupakannya bi. hanya ada sedikit rasa saja. tapi masalah bayi itu, aku akan berusaha melakukan yang terbaik. demi chaeyoung bi."

Bibi kyung menggelengkan kepalanya, air matanya bahkan sudah mengalir deras akibat ulah sooyoung.

"Maaf bi, sooyoung menyayangi chaeyoung."

"Menyayangi bukan berarti memberikan segala yang kamu punya, nak. kamu sama seperti ibumu. Yak Sooeun, apa kamu lihat disini huh? anakmu, sooyoung menuruni semua sifatmu, kenapa chaeyoung kebalikannya? kenapa?" ucap bibi kyung tersedu-sedu.

"Bi... sudah kumohon, chaeyoung hanya masih sedikit marah padaku."

"Sooeun-ah, berikan keajaiban satu saja untuk anakmu ini. aku lelah melihat mereka berdua terus seperti ini, aku lelah Sooeun-ah, hiks."

Sooyoung yang sedari tadi menangis pun beralih memeluk bibinya, berusaha memberikan kekuatan pada bibinya. padahal dia lah yang sebenarnya membutuhkan banyak kekuatan baik sekarang, hingga nanti.

"Hari ini biar aku saja ke panti, kamu urus proyek mu dulu. jangan lupa jam 4 sore janji sucinya, jas putih sudah kusiapkan di mobilmu, langsung saja ganti."

"Ya, sayang."

"Ingatlah janji kita taehyung, ini demi warisan, jangan ada perasaan diantara kalian huh?"

Taehyung mengangguk dan mengecup bibir istrinya, "Aku hanya mencintaimu."

"Baguslah, kurasa kau juga tidak akan mencintai orang yang telah menciptakan kenangan buruk untukmu kan?"

Taehyung lagi-lagi mengangguk dan tersenyum tipis.

"Oh, kenapa kau meminta aku menjemputmu disini? kenapa tidak di panti?" tanya chaeyoung.