"Pagi cewek jutek!" sapaan dari Angkasa membuat Elara terkejut. Tanpa melihat siapa orangnya pun Elara sudah tau kalau itu cowok aneh yang dengan tiba-tiba datang di hidup Elara yang sebelumnya damai. Elara diam. Sedang dalam mode malas meladeni Angkasa. Ralat Elara memang selalu malas meladeni Angkasa.
"Jutek parah lo! kemaren aja sok manis sama gue, sekarang dah kaya patung berjalan." cerca Angkasa karena Elara hanya diam dengan muka juteknya. Aneh sekali cewek jutek ini. Baru kemaren Elara bersikap manis. Sekarang sifat aslinya kembali lagi.
"Gue gak bersikap manis, lo aja yang ngerasa gue bersikap manis ke elo!" Elara terus berjalan menuju kelasnya dengan Angkasa yang berjalan di sampingnya dan terus beceloteh tidak jelas.
"Eits tunggu dulu gue mau ngomong bentar," Angkasa menarik tangan Elara yang akan masuk ke kelas.
"Mau ngomong apa? Buruan gue mau piket!"
Angkasa mendekatkan mulutnya ke kuping kanan Elara, lalu berbisik, "Saranghae, El,"
Seketika tubub Elara membeku. Matanya melotot mendengarkan ucapan Angkasa. Kaget bukan main. Tidak ada angin tidak ada hujan Angkasa tiba-tiba berbicara seperti ini. Elara benar-benar mematung. Elara tau arti kata yang diucapkan Angkasa.
"TAPI BOONG!" lanjut Angkasa sambil berjalan mundur--kabur dari hadapan Elara.
"RESEK LO! DASAR COWOK GILA. ANGKASA GILA!" teriak Elara mengebu gebu penuh emosi karena Angkasa yang sudah kabur, meskipun begitu Angkasa masih mendengar sumpah serapah Elara.
Elara memegangi dada nya yang bergemuruh kecang. Efek ucapan Angkasa jantung Elara terlalu kencang berdetak.
"Jantung gue. Kenapa sih lo dag-dig&dug an?"
☃☃☃
"Gimana ceritanya lo bisa dikroyok anak falton, bang?" tanya Ardhan pada Nicho yang duduk di kantin. Ada Angkasa, Arka, Agana, Sem juga yang lain disana.
"Gue baru aja nganterin cewek gue pulang, tiba-tiba aja ada yang ngikutin terus nyegat gue di jalan sepi. Emang brengsek tuh Bondan sama anak buahnya!" Nicho menjelaskan kronologi dirinya yang dikroyok Bondan dan anak buah Falton.
"Tapi ya udahlah gak usah dibahas lagi. Gue makasih banget sama kalian yang udah belain gue sampai muka lo pada babak belur waktu nyerang Falton." Ini lah yang membuat banyak anak SMA Selora masuk ke geng Attengger meskipun dicap sebagai anak nakal tapi mereka mempunyai rasa setia kawan yang tinggi.
"Santuy kek dipantai aja bang! Kita di Attengger itu sodara satu luka semua ikut luka, satu seneng semua seneng!" ucap Angkasa santaii.
"Attengger bakal selalu ada buat lo juga yang lain." ucap Arka tenang.
"Betul sekali bapak Arka. Attengger buat gue keluarga, tempat dimana gue bisa ngerasain ke solidaritas an yang tinggi." Angkasa merasa senang berada di Attengger. Saat orang yang membencinya terus membencinya Attengger selalu ada untuk mendukung Angkasa.
"IYA ZEYENK!" ucapan Sem sontak membuat Sem mendapat jitakan dari Agana dan Ardhan.
"Hati-hati lo, Sem! Pulang lewat mana lo? Liat aja nanti habis lo sama Angkasa." ucap Ardhan menakut-nakuti Sem.
"Orang lagi serius-seriusnya malah bercanda!" Agana sampai pusing menghadapi Sem yang selalu bersikap sembrono.
"Mau lo gak dianggap kembarannya Angkasa lagi?" ujar Ardhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPACELARA [On Going]
Teen FictionGanteng, suka senyum, jailnya minta ampun sampai kelakuannya yang absurd tingkat dewa. Paket komplit. Siapa lagi kalau bukan Angkasa. Si ketua geng yang kocak nan konyol. Bercita-cita ingin merasakan cinta pertamanya. Bertemu Elara si cewek jutek me...