Angkasa berhasil masuk ke dalam sekolah dengan memanjat tembok. Sepertinya dewi fortuna sedang berbaik hati dengannya. Karena Angkasa tidak melihat Bu Tira yang suka menangkap basah Angkasa jika terlambat.
Angkasa mendapat kabar jika ada siswa di sini yang menjadi anak buah Falton dan sedang memata-matai Attengger. Lebih parahnya lagi siswi itu menyebar berita yang tidak ada kebenarannya.
Untungnya anak Attengger dengan cepat bisa menemukan orang itu. Angkasa segera menuju ke kelas dan menemukan keempat temennya tengah berdiri di depan kelas.
"Di kelas berapa tuh anak?" tanya Angkasa dengan wajah memerah menahan marah.
"Sabar, Sa! Dia ternyata anak kelas 12, 12 Ips 3." ucap Ardhan.
Angkasa langsung berlari menuju kelas yang tadi disebutkan Ardhan, diikuti keempat temannya. Juga ada beberapa anak Attengger yang ikut juga memberi backing untuk Angkasa jika diperlukan atau hanya sekedar menonton.
Sampai di depan kelas Angkasa langsung masuk ke dalam membuat beberapa murid yang berada di dalam terkjut kaget. Sebelumnya Angkasa sudah melihat wajah orang itu. Dan kebetulan orang itu sedang berada di dalam kelas.
Angkasa menuju tempat laki-laki yang ia cari lalu duduk di atas meja berhadapan dengan orang menyebarkan berita palsu itu, "Oh ini orang yang lagi mata-matain Attengger," ucapnya dengan senyum smirk di akhir.
"Juga orang yang nyebarin berita palsu tentang Attengger. Nyali lo gede juga!" ucap Angkasa lagi masi dengan menatap laki-laki di depannya.
Laki-laki yang bernama Rajo itu seperti tidak ada takutnya berhadapan dengan Angkasa. Tapi bukan berarti Angkasa takut dengannya, Angkasa malah bertambah semangat untuk memberikan pelajaran kepada Rajo jika dia salah memilih musuh.
"Gini deh, gak usah mata-matain Attengger! Mumpung gue disini tanya apa yang pengen lo tau!" ujar Angkasa masih menatap tajam Rajo.
"Gue udah tau semua tentang Attengger! Terutama orang-orang terdekat lo!" ucap Rajo dengan seyum liciknya.
"Anjing!" Angkasa menarik kerah Rajo kencang hingga wajah Rajo memerah.
"Jangan pernah berani deketin orang yang ada disekeliling gue atau lo gue abisin."
Angkasa melepas Rajo lalu berjalan keluar sebelum suara Rajo memberhentikan langkah Angkasa.
"Gue tunggu lo di lapangan deket sekolah habis pulang sekolah Satu lawan satu! Kalau lo beneran mau ngehabisin gue." ucap Rajo dari tempatnya.
Jam istirahat mereka berlima berada di kantin membicarakan tentang tantangan Rajo tadi. Angkasa akan menerima tantangan Rajo, tetapi tidak teman-temannya. Mereka tahu ini hanya akal-akalan mereka untuk menjebak Angkasa.
"Gue ikut, Sa!" ucap Ardhan tidak akan membiarkan Angkasa pergi sendiri.
"Lo ngeremehin gue, Dhan?"
"Kaga gitu coy! Lo pasti tau kan ini akal-akalan mereka buat ngejebak lo?" ucap Ardhan mewanti-wanti.
"Iya Sa, lo tau yang bakal terjadi. Lo dateng sendiri kesana dan Rajo bakal bawa semua anak Falton." ucap Agana.
"Lo boleh kesana sendiri tapi kita jaga-jaga juga disana? Deal?" ucap Arka yang diberi anggukan Ardhan, Candra, dan Agana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPACELARA [On Going]
Novela JuvenilGanteng, suka senyum, jailnya minta ampun sampai kelakuannya yang absurd tingkat dewa. Paket komplit. Siapa lagi kalau bukan Angkasa. Si ketua geng yang kocak nan konyol. Bercita-cita ingin merasakan cinta pertamanya. Bertemu Elara si cewek jutek me...