Beberapa jam sudah..
Jennie berada di UGD..Semua orang sangat cemas..
Mama Doorang, Lisa, dan Jisoo sudah berada disana sejak beberapa jam yang lalu..Mereka terus berdoa tanpa henti-hentinya..
"Tante Doorang..", ucap Rose yang menghampiri Mama Jennie yang menangis
"Maafin, Rose..😢 Rose yang bersalah dalam hal ini..", Rose.
"Rose minta maaf..hikss..", Rose.
"Nggak.. Ini juga salah aku tante.. Jun minta maaf..", Jun.
"Nggak, ini salah Rose..", Rose.
"Rose.. Ini juga salah Jun..", Jun.
"Stop.. Cukup.. Cukup sampai disini penderitaan yang didapati Jennie.. Tante sudah gak tahan jika seperti ini terus.. Tante kira, kalian sebagai sahabatnya bisa mengurangi kesedihannya.. Tapi apa? Tante rasa salah.. Hikss.. Bertahun-tahun Jennie sering mendapat penderitaan, tapi kali ini, tante gak akan biarkan itu lagi.. Huhhhh.. Jennie akan tante bawa balik ke Selandia Baru..", Mama Doorang.
"Apa????"
"Kenapa tante? Jangan.. Kita janji tante.. Kita akan jaga Jennie.. Tolonglah Tante.. Please..", Rose.
"Tante.. Jangan bawa Jennie.. Lisa, gak bisa tante.. Kumohon..", Lisa.
"Kita gak akan ulangi ini lagi tante.. Kami sudah terlanjur nyaman..please tantee..:(", Jisoo.
"Huhhhh... Tapi?", Mama Doorang.
"Kita janji tante..PLEASE..", Jun.
"Hmmmm...baiklah.. Tapi janji jangan ulangi ini lagi.. Tante gak mau kenapa-napa..", Mama Doorang.
"I..iya tante.. Janji.."
"Yaahh..", Mama Doorang.
Tak lama kemudian, dokter keluar namun dengan keadaan tergesa-gesa..
"Dokter..dokter..", Mama Doorang.
"Hmm..apa anda keluarganya..?", Dokter.
"saya ibunya..", Mama Doorang.
"Jadi begini,bu.. Nona Jennie sekarang keadaannya cukup parah.. Luka yang ada ditangannya terkena infeksi..", Dokter.
"Bagaimana bisa?", Mama Doorang.
"Sebabnya, lukanya tidak segera ditangani.. Dan, darahnya keluar cukup banyak.. Sekarang, tangan Jennie sedang diperban oleh pihak medis kami..", Dokter.
"Lama gak dok?", Rose.
"Cukup lama nona.. Karena infeksinya sudah cukup parah..", Dokter.
"Lalu?", Mama Doorang.
"Setelah itu, Jennie akan dirawat beberapa hari disini.. Dan, baru bisa pulang.. Tapi, Jennie akan tetap kami awasi.. Karena bisa saja, atau kapanpun lukanya bisa terbuka dan darahnya kembali keluar.. Salah satu perawat kami, akan 24 jam mengawasi gerak Jennie dan mengganti perban ditangan Jennie..", Dokter.
"Ya Tuhan.. Sampai segitunya dok? 😧", Jun.
"Iya,tuan.. Tapi sebelumnya saya boleh tanya?", Dokter.
"Tentu dokter.."
"Sebelumnya nona Jennie memukul apa sampai tangannya seperti ini?", Dokter.
"M..me..mukul Cermin dok..", Rose.
"Ckckckck.. Baiklah.. Terimakasih informasinya.. Kalau begitu saya permisi..", Ucap Dokter kemudian pergi.
"Berilah kesehatan kepada kami semua, Tuhan.. Tolong, jangan ada seperti ini lagi.. Biarkan ini yang terakhir..", Mohon Rose.
![](https://img.wattpad.com/cover/190087524-288-k232412.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS TOGETHER ✔
Fanfic[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!] ------ The story of four beautiful women who have many problems in their lives that have an impact on the lives of their children. ------ Let's read, and don't forget to vote, Togetherisss🖤 start : 8.06.19 finish :...