Lisaaa:)

481 19 0
                                    

Hari-hari sudah berlalu..

Jisoo, Lisa, Jennie, dan Rose sudah tidak lagi mengungkit-ungkit kejadian yang terjadi beberapa hari lalu..
Merek sekarang terfokus pada karir dan pekerjaan masing-masing..

Suatu hari, di Cafe milik Jisoo, Lisa tiba-tiba mendapat sebuah panggilan entah dari siapa, mereka yang ada disana tidak tahu..

Lisa yang masih diluar dengan ponsel menempel di telinganya, nampak serius mendengar perkataan seseorang yang berbicara kepadanya..

Tak lama kemudian, Lisa kembali dengan keadaan yang tak beraturan..
Wajahnya tiba-tiba murung dan nampak sedih sekali..

"Lisaaa..", panggil lembut Rose.

"Eh, kamu Rose..", Lisa.

"Kamu kenapa? Lagi ada masalah..?", tanya Rose.

"Gak ada kok.. Gak ada.. Tenang ajaaa..", ucap Lisa menutupi.

"Bohong.. Kamu bohong Lisa.. Jujur saja.. Ada apa?", Rose.

"Tak terjadi apapun Rose..", Lisa.

"Aku tidak percaya.. Buktinya, di bawah matamu ada sedikit air yang tersisa..", Rose.

Mendengar Rose berkata seperti itu, dirinya langsung sigap menghapus air mata yang masih tersisa..

"Benar bukan..? Kamu sedang ada masalah.. Ceritalah Lalisa..", Rose.

"Huhhhh.. Baiklah..", Lisa.

-FLASHBACK ON-
-Lisa Pov-

"Haloo..", ucapku saat aku mengangkat telepon yang nomor tersebut berasal dari negara asalku.

"Ini kakak..", ucap Kakaku.

"Kakak? Dapat nomorku dari mana?"

"Tidak penting dapa darimana,Lisa.."

"Ada apa? Kenapa kelihatannya kakak sedang resah?", Tanyaku.

"Sebenarnya kakak ingin cerita sama kamu.. Tapi kakak takut kalau kamu akan bersedih nanti.."

"ceritalah saja kak..", pintaku.

"Jadi, beberapa bulan yang lalu, ayah mulai tidak enak badan, kepalanya pusing secara tiba-tiba, meriang, dan lain-lain.. Kami semua langsung membawa ayah ke rumah sakit saat melihat ayah terbaring lemah di bawah kasurnya.. Setelah dicek oleh dokter, penyakit yang diderita ayah ini sangat serius.. Bahkan langka.. Kami disini tidak tahu bagaimana harus menyembuhkan ayah, Lisaa.. Bagaimana ini?? Uang kami semakin lama semakin menipis.. Jika terus-terusan kami pakai, sisanya tidak akan cukup untuk pengobatan ayah..", ucap kakak panjang lebar.

"Lalu, apa yang harus aku lakukan kak?", Tanyaku.

"Kembalilah sejenak, Lisa.. Ayah membutuhkan kamu sekarang.. Sudah hampir berhari-hari ayah slalu memimpikan kamu kembali untuk melihat jasadnya.. Sungguh, kakak tidak tega..", ucap kakakku yang mulai menangis tersedu-sedu.

"Haaaa?😧 Ayah kenapa berbicara seperti itu..?", Ucap ku bersedih.

"Untuk itu, kembalilah.."

"Sebentar akan ku pikirkan.."

Tututututututt..

Ucapku yang langsung menutup telepon tersebut..

-FLASHBACK OFF-

"Begitulah ceritanya.. Hiksss..", Ucap Lisa yang kemudian menangis.

"Heiii.. Jangan menangis, sayang.. Kita akan cari solusinya..", ucap Rose menenangkan.

ALWAYS TOGETHER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang