Pukul 05:30..
Jennie datang lebih awal ke Cafe..
Ia mulai membersihkan sudut-sudut ruangan itu sebelum para pegawai dan teman-temannya datang..
Tak lama kemudian, saat Jennie menyapu lantai datanglah seorang gadis yang notabenenya juga bekerja sebagai pegawai di sana, YURINA.."Pagi, Nona.." sapa Yurina sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.
"Pagi.." balas Jennie.
"Mmm.. Tumben, nona sudah datang sepagi ini? Maaf apabila saya lancang bicara.." ucap Yuri menunduk.
"Tidak ada apa-apa sebenarnya.. Aku cuma ingin datang pagi saja.." ujar Jennie.
"Oo.. Baiklah, Nona.. Saya permisi.." ucap Yuri menuju meja kasir.
Yuri meletakkan tasnya di samping meja kasirnya..
Setelah itu, ia mulai mengotak-atik sebuah alat yang setiap hari ia gunakan itu.."Yuri.." panggil Jennie.
"Nde, Nonaa?" balas Yuri yang langsung menengok dan menatap ke Jennie dari kejauhan. Mereka berdua sempat bertatapan sebentar dan merasakan ada sesuatu yang mengganjal tapi mereka berdua tidak tahu yang sebenarnya..
"Ah.. Mm.. Saya boleh bertanya?" tanya Jennie.
"Si..silahkan Nona.." Jawab Yurina.
"Kemarilah.." ucap Jennie yang meminta Yurina duduk di kursi samping yang didudukinya sekarang.
"Ta..tapi..?" ucap Yurina menggantung.
"Kemariiiii...!" tekan Jennie sedikit. Akhirnya, Yurina pun terpaksa menghampiri Jennie dan ikut duduk di samping Jennie.
"A..ada apa, Nona? Apa pekerjaan saya kurang baik? Atau, saya akan di--" ucap Yuri yang menggantung karena Jennie memintanya untuk diam.
"Ssstt.. Bukan itu.."
"Lantas apa, Nona?"
"Bolehkan saya mewawancarai kamu? Saya dulu tidak begitu mengenal kamu.."
"Tentu, Nona.."
"Nama lengkap kamu??"
"Mizuki Yurina"
"Umur dan tanggal lahir?"
"Umur, 21tahun.. Lahir di Osaka, Jepang.. Tanggal 1 April 1998.."
"Eitss.. Tunggu tunggu.. Osaka? 1 April 1998?" tanya Jennie heran.
"Iya, Nona.. Memang ada apa?"
"Aaahh.. Tidak tidak.. Lupakan.." ucap Jennie berbohong. Padahal, dirinya menyimpan sesuatu di benaknya.
"Tempat dan tanggal itu, mirip sekali dengan kejadian 21 tahun yang lalu, setelah tiga bulan aku berulang tahun yang ke-2tahun.. Sama seperti yang Oma ceritakan padaku tentang seorang gadis.. Hubungannya apa dengan keluargaku? Mana, aku juga sedikit lupa dengan cerita Oma dulu.." batin Jennie.
"Nona?" panggil Yuri hingga mengagetkan Jennie.
"Ehh.. Mian.. Umm.. Rumah kamu sekarang?"
"Di.. (Gugup). Di..." ucap Yuri menggantung. Sebelum menjawab, tiba-tiba..
'Tingggg..
KAMU SEDANG MEMBACA
ALWAYS TOGETHER ✔
Fanfiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!] ------ The story of four beautiful women who have many problems in their lives that have an impact on the lives of their children. ------ Let's read, and don't forget to vote, Togetherisss🖤 start : 8.06.19 finish :...