Saat ini Baekhyun berbaring disofa yang ada disana, begitu pun dengan Chanyeol yang berbaring disofa satu lagi. Baekhyun menatap langit-langit kamar ruangan ini. Mereka berdua berada pada fikiran masing-masing.
"Hmm chanyeol" panggil Baekhyun , Chanyeol tersentak dan memutar tubuhnya.
"Aku...aku selalu penasaran dengan ini, kenapa kamu meninggalkan ku? Dan menganggap hubungan kita hanya sebatas pasangan kekasih pada lainnya, padahal kita sudah melakukan lebih dari itu" ucap Baekhyun. Chanyeol mendengar ucapan Baekhyun terdiam, bahkan ia tidak tau apa yang harus ia katakan.
"Jujur...aku sangat marah, bahkan tidak berniat memaafkan mu" ucap Baekhyun menitikkan air matanya. Chanyeol seketika menjadi takut.
"Huft entahlah, mungkin ini keinginan bayi ini. Dia tidak ingin aku membencimu...padahal dirimu telah meninggalkan kami, seharusnya dia membela ibunya...tapi dia malah memilih dirimu" ucap Baekhyun. Chanyeol menitikkan air matanya mendengar itu, ia memang jahat, brengsek, pengecut.
"Maafkan aku" hanya itu yang bisa Chanyeol katakan. Baekhyun memejamkan matanya membiarkan air matanya mengalir, ia pun berbalik membelakangi chanyeol.
"Selamat malam" Baekhyun memutuskan untuk tertidur, Chanyeol menatap punggung baekhyun, ia telah menghancurkan Baekhyun, dan sekarang dia menginginkan baekhyun untuk dirinya, bukan kah dia begitu egois? Itulah yang Chanyeol fikirkan.
.
.
.Paginya disaat chanyeol dan Baekhyun masih tidur, nyonya park telah sadar dan ia menatap Chanyeol dan Baekhyun yang sedang tidur.
"Maafkan apa yang dilakukan anak ku padamu nak" ucap nyonya Park.
Ceklek'
"Omo eomma" ucap yoora yang terkejut ketika melihat nyonya Park sudah sadar, nyonya Park tersebyum melihat anak sulung nya.
"Kapan kamu pulang nak? Bagaimana pekerjaan mu di Jepang?" Tanya nyonya Park.
"Kemarin eomma, ah soal pekerjaan sudah ada asisten ku yang mengatasi nya eomma" ucap yoora. Nyonya Park menganggukk ngerti.
"Hoaaam" mereka menoleh ketida mendengar suara tersebut dan melihat baekhyun sudah bangun, saat telah sadar sepenuhnya baekhyun terkejut melihat nyonya Park dengan yoora.
"A-annyeong Bibi" ucap Baekhyun langsung berdiri. Nyonya Park mengangguk dan tersenyum, yoora menatap Baekhyun dari atas sampai bawah, ia melihat perut Baekhyun dan mengangguk.
"Hai, aku yoora...kakaknya si brengsek itu" ucap yoora menyapa baekhyun.
"A-ah hai eonni, Baekhyun imnida" ucap Baekhyun membungkuk sopan.
"Kkk~ kamu disini dari semalam?" Tanya yoora.
"Ah ne Eonni" Baekhyun mengangguk.
"Ah begitu, hmm apa kamu memaafkan adik brengsek ku itu?" Tanya yoora. Baekhyun seketika gelagapan.
"Sudahkah yoora, kenapa kamu bertanya seperti itu...kamu membuat nya tidak nyaman" ucap nyonya Park.
"Huft mian eomma" ucap yoora.
"Hmm eonni, bibi...aku pamit untuk pulang" ucap Baekhyun.
"Ah biar aku antar ya" ucap yoora.
"Ah tidak eonni, aku bisa naik taksi" ucap Baekhyun menolak.
"Aissh jangan menolak, kajja" yoora pun jalan mendahului baekhyun, Baekhyun akhirnya mengangguk dan mengikuti yoora.
.
.
.Diperjalanan yoora mengajak baekhyun berbicara untuk mengatasi kecanggungan.
"Ah iya sudah berapa bulan kandungan mu Baek?" Tanya yoora.
KAMU SEDANG MEMBACA
love in Busan station
FanfictionYeoja sederhana, manis, anggun, disukai banyak masyarakat di desanya karena kebaikan hatinya. Baekhyun anak dari Byun Sungjae dengan Lee Soyoung. Baekhyun berasal dari keluarga petani, ayah nya yang memiliki kebun strawberry paling besar di desanya...