Chap 19

5.1K 452 16
                                    

Beberapa bulan kemudian

Saat Baekhyun merasakan sakit yang teramat diperutnya, seakan anaknya yang ada didalam keluar baekhyun langsung menelfon chanyeol. disaat ia menelfon namja tersebut, Baekhyun tau namja tersebut khawatir, diketahui saat chanyeol mematikan Telfon secara sepihak.

Baekhyun bersandar di sofa dengan tangan mengelus perutnya.

"Sshh sakit sekali" rintih Baekhyun, tak lama kemudian pintu apartment terbuka dan memperlihatkan chanyeol yang terengah-engah seperti habis berlari, ia langsung menghampiri Baekhyun dan menggendong nya.

"Sakit Chan" lirih Baekhyun, Chanyeol mengangguk pelan, berusaha menenangkan Baekhyun.

"Kita akan kerumah sakit sayang" Chanyeol memasukan baekhyun kedalam mobil, dan setelah ia melajukan mobilnya ke rumah sakit.

Skip

Setiba dirumah sakit Baekhyun mendapatkan pertolongan pertama, ia langsung dimasukkan ke ruang bersalin dan Chanyeol menunggu di luar.

Chanyeol menangkup kedua tangannya dan berdoa, sebelum itu ia tidak lupa mengasih kabar ke pada Ibunya dan kedua orang tua Baekhyun.

Tak lama dokter pun keluar dan menghampiri Chanyeol.

"Apa bayi kami sudah lahir?" Tanya Chanyeol, dokter tersebut menjadi bingung dan menggeleng.

"A-ah belum tuan, saat ini istri anda masih pembukaan 3, masih ada beberapa pembukaan untuk istri anda menjelang proses melahirkan" jelas sang dokter.

"Oh begitu, kalau begitu apa saya boleh masuk?' tanya Chanyeol.

"Ah ya, silahkan" dokter pun membolehkan chanyeol masuk, Chanyeol pun segera masuk, setelah itu ia melihat baekhyun dengan posisi tidur miring, Baekhyun menatap Chanyeol dan berusaha tersenyum.

Chanyeol langsung menghampiri Baekhyun, dan menggenggam tangan Baekhyun.

"Apa sangat sakit?" Tanya Chanyeol, Baekhyun mengangguk pelan.

"Aku hanya ingin ini berlalu dengan cepat" ucap Baekhyun, Chanyeol mengangguk.

"Tenanglah, aku akan berada disini" ucap Chanyeol.

"Tuan, jika anda tidak keberatan anda bisa memijit punggung istri anda supaya ia bisa lebih nyaman" ucap seorang suster tiba-tiba, Chanyeol mengangguk, ia langsung berdiri dibelakang baekhyun, tangannya dengan cekatan memijit punggung dan pinggul baekhyun.

Baekhyun meringis saat merasakan kontraksi nya akan datang, Chanyeol menjadi tidak tega melihatnya. Chanyeol menaruh kepalanya di dekat pundak Baekhyun.

"Maafkan aku" bisik chanyeol.

"Wae?" Tanya Baekhyun.

"Jika aku tidak menghamili mu, kamu tidak akan merasakan sakit nya" ucap Chanyeol. Baekhyun tertawa pelan

"Bagaimana pun aku akan tetap merasakan ini Chan, karena aku seorang wanita" ucap Baekhyun. Chanyeol mengangguk, ia mengelus perut Baekhyun.

"Anak papa jangan menendang terus, kasihan mama mu" ucap Chanyeol, Baekhyun tersenyum melihatnya. Ia rasa ia bisa melewati kontraksi ini dengan lancar, Chanyeol ada di sisi nya, Chanyeol akan melakukan apapun untuk mengurangi sakit yang Baekhyun rasakan.

Beberapa jam berlalu, kini saat nya telah tiba, Baekhyun akan bersiap-siap untuk melahirkan anaknya. Kedua orang tua Baekhyun, dan eomma park juga sudah datang, mereka sangat antusias, mereka sangat tidak sabar menunggu cucu mereka lahir kedunia.

Sedangkan didalam ruang persalinan tampak chanyeol berdiri disamping Baekhyun, ia menggenggam erat tangan Baekhyun. Chanyeol bisa merasakan genggaman pada tangannya sangat erat disaat baekhyun mendorong nya.

love in Busan stationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang