Part 18 Rindu Kamu

13.3K 776 4
                                    

Jarak yang memisahkan Adiba dan Ghifari tidak menyurutkan rasa cinta diantara mereka. Sejak Ghifari kembali ke Bandung, ia tidak lupa untuk menelpon Adiba setiap hari entah sudah berapa banyak pulsa yang dia habiskan agar bisa mendengar suara istrinya itu Ghifari sudah tidak memikirkannya lagi.
Selesai sholat Isya biasanya Ghifari menelpon Adiba mereka akan bercerita sampai larut malam sampai batre ponsel salah satu diantara mereka habis baru pembicaraan selesai.

“Sayang, kenapa lama sekali angkat telponnya” protes Ghifari karena sudah berapa kali dia menghubungi Adiba tidak diangkat-angkat.

“Afwan mas, tadi makan malam dulu” jelas Adiba.

“Udah jam 19.30 baru makan malam?” tanya Ghifari heran.

“Iya, tadi habis sholat maghrib ketiduran mas, tau-tau bangun udah masuk Isya”

“Kamu pulang sore ya?”

“Iya mas, ada kegiatan di mushola kampus. Lagian kalau cepat di rumah inget mas terus”

Ghifari tersenyum mendengar ucapan Adiba. “Mass” panggil Adiba manja.

“Ada apa sayang?”

“Udah dua minggu mas disana nggak kangen apa sama Diba?” Adiba menahan senyumnya karena menggoda suaminya.

“Hmm sejujurnya mas kangen berat sama kamu, tapi...”

“Iya..Diba tahu mas pasti nggak bisa pulang kan?” potong Adiba.

“Insya Allah bulan depan mas pulang” janji Ghifari.

“Nggak usah pulang” ucap Adiba.

“Lho kenapa?” tanya Ghifari kaget.

“Mas, sekarang lagi ujian semester dan bulan depan Adiba libur semester jadi Diba aja yang ke Bandung sekalian liburan” jawab Adiba ceria.

“Ohh mas kira kamu tadi ngambek, bisa stres mas mu ini” ujar Ghifari terkekeh. Adiba hanya tersenyum dari balik ponselnya.

“Kalau begitu mas akan sabar menunggumu satu minggu lagi” lanjut Ghifari.

Adiba juga merasakan rindu dengan suaminya dan dia pun tidak sabar untuk bertemu dan memeluk Ghifari.

Continue

Cintaku LDR-an (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang