Part 5 Ijab Qobul

14.4K 912 5
                                    


Adiba mengamati penata rias menghias wajah cantik Eva dengan make up tipis. Dini dan Laras pun tak lupa untuk mengabadikan moment mereka bersama Eva ke dalam ponsel.

"Teh Eva cantik banget ya kalau udah di make up" puji Dini.

"Emang dasarnya udah cantik, ya tambah cantik deh" timpal Laras.

Adiba tidak memberikan koment tentang riasan Eva, karena hatinya galau tidak lama lagi dia juga akan berada diposisi Eva dirias menjadi pengantin. Entah kapan belum ada kabar selanjutnya dari Ghifari.

"Diba, Dini dan Laras kalian disini aja ya temenin teteh, setelah ijab qobul baru nanti keluar" ujar Eva.

"Siip teh" jawab mereka serempak.

Dari dalam kamar acara akad nikah Eva dan Dzaki telah dimulai. Sayup-sayup suara qori mengaji terdengar sampai ke dalam kamar Eva.

"Masya Allah, merdu banget suara qorinya" puji Dini.

"Iya, sampe merinding aku dengernya" sambung Laras.

"Merdu sekali suaranya, siapa yang mengaji teh?" tanya Adiba ikut terkesima juga.

"Temen Aa, Diba. Namanya kalau nggak salah Ghifari. Kalau kalian nikah bisa minta dia ngaji karena dia udah biasa diundang mengaji di acara walimah" jawab Eva.

Deg. Namanya kok sama ya, apa orangnya juga sama. Pikir Adiba. Pipinya memanas ketika Eva menyebut nama Ghifari.
Terdengar suara ketukan di pintu. Mami Eva masuk meminta Eva untuk keluar dari kamar karena acara ijab qobul sudah selesai. Adiba dan kawan-kawan menuntun Eva keluar dari kamar untuk menemui suaminya. Ketika keluar dari kamar dan berjalan ke arah mempelai pria Adiba terkejut ketika matanya bertemu dengan mata laki-laki yang pernah dilihatnya di ponsel uminya. Ghifari yang berdiri di belakang Dzaki pun melihat ke arahnya. Untuk pertama kalinya Adiba bertemu langsung dengan Ghifari. Adiba menunduk jantungnya berdetak kencang memikirkan pertemuannya dengan Ghifari di acara akad nikah Eva dan yang mengaji tadi ternyata adalah orang yang sama.

"Din. Lihat di belakang Aa. Ada ikhwan ganteng banget kayak aktor korea" bisik Laras.

"Mana?" bisik Dini kepo sambil mengamati seseorang di dekat Dzaki. Adiba yang mendengar bisikan Laras hanya tersenyum. Dia tahu siapa yang dimaksud kedua sahabatnya.

"Eh iya, Subhanallah gantengnya itu temennya Aa Dzaki, kira-kira udah merit belum ya" bisik Dini lagi.

"Udah punya calon," goda Adiba.

"Hah siapa?," tanya Dini dan Laras serempak.

"Ini disamping kalian" jawab Adiba santai.

"Kamu??," teriak mereka kaget.

"Sssst," Adiba tersenyum menempelkan telunjuknya di bibir karena beberapa mata melihat ke arah mereka termasuklah Ghifari. Adiba lagi-lagi menunduk ketika matanya beradu pandang dengan mata Ghifari.

"Ngarep banget kamu Diba, kita juga mau" bisik Dini.

Mereka tidak tahu bahwa apa yang dikatakan Adiba memanglah benar kalau Ghifari memang calon suaminya.

Continue

Cintaku LDR-an (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang