🐣Ketahuan Bunda🐣

122K 6.7K 26
                                    

Terdengar suara khas anak kecil yang saat ini sudah berada tepat dikedua telinga alena membuatnya terbangun dari tidur, mengerjapkan kedua matanya alena menatap kedua manusia kecil yang tersenyum manis kearahnya.

"Morning mommy" sapa keduanya dengan berbarengan. Ah kompaknya sikembar.

"Morning too darling" jawab alena sambil mencium kedua wajah twins

Tangan lio mendarat tepat diperutnya seolah memberi tahu bahwa dirinya lapar, "Mommy lio laper" rengeknya membuat alena langsung bangkit dari tidurnya.

"Ayay kapten dua roti panggang buat kalian mommy buatkan" alena pergi sambil membawa lio digendongannya sedangkan ello berada disampingnya.

Beberapa bahan untuk roti panggang sudah tertata rapih dimeja pantry, alena melihat jam yang baru saja menunjukan pukul setengah enam. Masih ada waktu untuk dirinya bersiap-siap berangkat sekolah. Didudukinya si kembar tepat didepan meja pantry-nya, dan kali ini ia membuat roti dengan diiringi berbagai celotehan tidak jelas milik keduanya.

15 menit kemudian roti panggang buatannya telah selesai. Ia membawa dua roti panggang lalu menaruh tepat didepan si kembar tanpa harus diperintah lagi keduanya memakan sarapan pagi mereka dan tidak lupa sebelumnya alena memberikan air putih.

Mendengar ketukan yang sunggu tidak santai membuat alena bangkit dari duduknya. Siapa makhluk ciptaan tuhan yang berani bertamu pagi-pagi seperti ini terlebih dengan ketukan yang tidak santai.

Tinong... Tinong... Tinong...

Kali ini bukan ketukan melainkan bell yang dipencet oleh seseorang diluar apartemennya, dengan tergesa-gesa alena membuka pintu sambil berujar "Sebentar" ucapnya memutar konci lalu menekan handel pintu dan terlihatlah wanita dengan umur sudah berkepala tiga nampak anggun didepan pintu apartemen alena.

Wajah alena menegang tapi kemudiam ia kembali menyeting wajahnya seperti tidak terjadi apa-apa. Melihat kedatangan bundanya dipagi hari memang hal yang wajar tapi kali ini berbeda didalam apartemennya sedang kedatangan twins yang sejak kemarin bersamanya.

Bagaimana nanti jika bundanya bertemu dengan si kembar bahkan alena lupa untuk mempersilakan sang bunda untuk masuk.

"Ekhem... Alena bunda tidak disuruh masuk" sindir sang bunda langsung saja alena memberikan celah untuk bundanya memasuki apartemennya.

"Bunda mau apa ke apartemen alena? Sebulan ini alena jadi anak baik kok bun" tanya alena mengekori setiap langkah bundanya.

What the hell memangnya seorang ibu hanya boleh mengunjungi anaknya saat sang anak memiliki masalah disekolah, Bunda menghentikan langkahnya kala melihat didepan sana sudah ada anak kembar yang tengah makan dengan jam sepagi ini.

"Suka-suka bunda dong, memang tidak boleh bunda menjenguk anak perempuan satu-satunya bunda?" balas bunda lalu menaruh tas mahalnya dibangku apart alena.

"Boleh sangat boleh maksud alena bunda ada apa kesini biasanya kan bunda keapartemen alena karna alena buat salah disekolah" jelas alena tidak ingin bundanya nanti malah salah paham akan maksud ucapannya.

"Alesan aja. Bilang aja kamu ada sesuatu kan, pasti ada rahasia yang kamu sembunyikan dari bunda" tuduhnya membuat alena mengelus dada untuk mempertebal kesabarannya.

"Bunda yang cantik nya melebihi ariana, gini ya bun alena ga sama sekali main rahasia satu pun dari bunda kan minggu lalu bunda abis mengintrogasi alena jadi ga ada lagi rahasia"

Bunda mengangguk-angguk saja memang benar apa yang dikatakan anaknya bahwa alena memang selalu curhat tentang kehidupan sekolahnya, kecuali masalah perkelahian yang kadang ia tutup-tutupi.

Bad girl and baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang