Setelah membawa ello ke kamar mandi alena berteriak memanggil lio untuk ikut bergabung bersama adik kembarnya senyum alena mengembang melihat pangeran satunya sudah berada disamping tubuhnya, "Sini mommy mandiin" lio menggeleng kemudian mengambil gayung dari tangan ello.
"Lio bisa mandi sendiri mom" katanya alena mengusap kepala lio pria kecil ini begitu mandiri walaupun kadang manja.
"Pinternya anak mommy, kalo gitu mommy siapin baju kalian dulu. Ell jangan kebanyakan main air nanti kedinginan" peringat alena sambil berjalan meninggalkan dua pangerannya.
"Yess mom" pekik ello sebelum mendapatkan siraman dikepalanya dari sang abang.
"Abang! Mobil ell jadi jatuh kan" pekik ello tidak terima jika mobil kesayangan-nya harus jatuh kembali kedalam sabun padahal mobil tersebut sudah kinclong.
"Kan bisa dibersihkan ell" lio mengambil mobil-mobilan milik ello lalu membersihkan mobil tersebut dari busah sabun.
"Ell udah selesai main airnya belum?" tanya alena kembali memasuki kamar mandinya dan mendapatkan ello yang sudah memakai handuk.
"Lio kalo udah selesai langsung samperin mommy dikasur" lio mengangguk patuh lalu menlanjutkan kembali acara mandinya.
"Em... Wanginya anak mommy" ujar alena sambil mencium bau harum milik twins yang baru saja rapih dengan pakaian-nya.
"Pasti dong, siapa dulu yang mandiin mommy!" pekik mereka memuja alena yang berhasil membuat keduanya wangi, tanpa mereka bertiga sadari sejak tadi bunda astrid dan mbak caca memperhatikan kegiatan alena.
Diam-diam bunda tersenyum melihat betapa telatennya sang anak, ia pikir alena tidak bisa menjaga twins pasalnya yang anaknya tau hanya balapan sepanjang malam.
"Anak bunda sepertinya udah cocok jadi ibu ya bun" astrid memeluk caca dari samping, ah rasanya dia begitu bahagia melihat anaknya tidak lagi keluar malam beberapa hari ini sebab adanya dua bocah tersebut.
Tok...
Tok...
Tok...
Ketukan yang diberikan astrid membuat ketiga manusia yang berada didalam kamar tersebut menoleh lalu twins memanggil dua orang tersebut dengan begitu riang.
"Nenek, onty" panggilnya lau berhambur menghampiri nenek dan ontynya.
"Wahhh ponakan onty udah wangi banget, heum... Haruuuuumm" caca menghirup bau badan lio yang berbau khas anak bayi.
"Iya dong onty kan dipakein minyak wangi sama mommy" balas lio dengan senyum khasnya.
"Haha iyaiya lio... Kamu udah cocok jadi ibu dek. Abis lulus langsung nikah aja" ledek caca membuat alena mendelik tak suka.
Menikah diusia dini, duhh alena belum siap ia masih ingin bebas tidak mau di intilin oleh buntutnya nanti ya walaupun sekarang dirinya sudah di intilin dua buntut.
"Bunda setuju loh kalo kamu abis lulus nikah" tambah astrid membuat alena menggeleng.
"Alena masih mau bebas bun." balas dengan lantang, ohhh sorry dori mori strowberry aja nih yaa dirinya masih ingin foyah-foyah.
"Mom, ell mau minum susu sebelum ke danau" pinta ello, alena mengangguk sepertinya ia akan terbiasa dengan permintaan-permintaan seperti ini dari twins.
"Okey, yuk ke dapur" ajak alena menggandeng tangan ello sebelum alena keluar bunda lebih dulu menarik tangan alena.
"Bunda mau bicara sama kamu len, biar caca aja yang buatin twins susu" pinta bunda dan alena mengangguk sembari memberikan dua anak kenbar itu pada caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl and baby twins
RandomAlena selina abraham gadis nakal yang setiap harinya selalu membuat orang tuanya gemas dengan kelakuannya. Wanita imut nan manis yang selalu ikut balapan liar walaupun sudah dilarang oleh kedua orang tuanya. Walaupun nakal alena bukan gadis yang ma...