Sesuai permintaan alena, kini azam sudah berada didepan mansion milik alam. Sejak tadi ia memandang bangunan megah didepannya keringat dingin membanjiri tubuhnya, mau menolak tapi rasanya tidak bisa. Bisa saja permintaan alena kali ini ada sangkut pautnya dengan janin dikandungan wanita tersebut, karna dari apa yang ia baca digoogle tentang ibu hamil jika wanita menginginkan sesuatu dan begitu kekeuh itu tandanya bukan dari ibunya yang ingin melainkan jabang bayi dikandungan ibu hamil.
Melangkah kan kaki jenjangnya azam tak perlu mengetuk pintu atau pun memencet bell mansion sahabatnya karna ia sudah sering kali keluar masuk rumah alam jadi azam sudah merasa mansion ini rumah keduanya. Sesekali ia menyapa balik pembantu yang menyapanya, senyumnya melebar kala melihat dua anak kecil yang tengah berlari kearahnya.
"Om azam" pekik kedua boca kembar tersebut lalu merentangkan tangannya.
Azam tentu saja menyambut dengan baik, ia memeluk tubuh kedua bocah yang kini memeluk erat dirinya. "Miss you om" ucap ello sambil memberikan kecupan dipipi kiri omnya.
Laki-laki dewasa itu terkekeh mendengar ucapan keponakannya, padahal mereka belum lama bertemu tapi sepertinya bocah itu sudah sangat merindukan dirinya berbeda sekali dengan kaka kembarnya yang lebih dominan diam. "Lio ga rindu om?" goda azam membuat pria kecil itu mendengus.
"Kalo om lupa kita dua hari lalu ketemu" ucapnya kelewat datar kemudian berjalan meninggalkan azam yang tengah berdecak.
Anak itu memang benar-benar foto copyan sahabatnya, kenapa ga semua anak alam menuruni sifat ibunya si. Eh tapi jangan azam tidak ingin keponakannya mempunyai sifat licik dan ular. Membayangkan sifat sinta yang tertanam didiri si kembar membuat azam bergidik berharap sifat sinta tidak menempel pada diri twins.
"Om mau apa kesini? Mau ketemu daddy?" tanya ello menggandeng lengan azam.
"Hehe iya, ell tai aja"
"Tai? Ell ga eek dicelana kok om, lagi juga ga ada tai disini" kedua mata ello mencari dimana letak keberadaan tai yang dikatakan omnya.
Azam gelagapan kala sadar kalo perkataannya sedikit typo, duhhh ga ada alam kan? Bisa mati gue batinnya menjerit takut berharap sahabat biadabnya itu ga mendengar pembicaraanya dengan ello.
"Eh.. Maksud om tau, iya maksud om tau tadi tuh om typo el" ello mengangguk aja tapi matanya masih terus mencari keberadaan tai yang diucapkan omnya.
"Ell nyari apa?" tanya alam yang baru saja sampai dengan pakaian santainya.
Ello tersenyum girang melihat ayahnya berada didepannya, tanpa aba-aba bocah itu menubruk kaki jenjang ayahnya lalu meminta untuk digendong. "Nyar..."
"Anu lam, gua mau minta tolong sama lo" srobot azam membuat ucapan ello berhenti dan menyebabkan bocah kecil itu kesal.
"Keruangan gue" perintah alam dan azam tentu saja mengikuti perintah alam.
"Lo tunggu diruangan gua, gua mau bawa si kembar ke kamarnya dulu" azam mengangguk lalu menaiki lift yang akan membawanya kelantai tiga dimana terdapat ruangan yang dimaksud alam.
Sampai diruangan alam, yang azam lakukan hanya duduk manis sambil sesekali melihat foto yang terpajang di dinding ruangan alam. Dari beberapa foto kebanyakan foto twins sedangkan foto pria pemilik ruangan ini malah terbilang sedikit bahkan dapat dihitung oleh jari.
Lagi melihat-melihat isi ruangan alam, azam tidak sengaja melihat dokumen berwarna kuning, tangannya ingin mengamb dokumen tersebut tapi suara pintu dibuka membuat azam mengubur rasa penasarannya.
"Ngapain?" tanya alam memasuki ruangannya sambil memegang secangkir kopi ditangannya.
"Eh.. Anu.. Itu aishh.. Gua lagi liat-liat aja, kirein banyak yang berubah taunya engga sama sekali" alam mengangguk saja kemudian menduduki kursi kebesarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl and baby twins
RandomAlena selina abraham gadis nakal yang setiap harinya selalu membuat orang tuanya gemas dengan kelakuannya. Wanita imut nan manis yang selalu ikut balapan liar walaupun sudah dilarang oleh kedua orang tuanya. Walaupun nakal alena bukan gadis yang ma...