"Oiya nya! Kata si jessy lo udah tunangan sama si firman?" tanya alena setelah kembali mengingat pembicaraan-nya dengan jessy beberapa hari yang lalu.
Anya menghembuskan napasnya berat, berat sekali rasanya dijodohkan dengan orang yang sama sekali tidak memiliki rasa cinta padanya jangankan rasa cinta suka aja belum tentu. "Seperti yang jessy ceritakan ke lo" alena mengaduk-aduk minuman-nya.
"Tapi firman baik kan sama lo?" alena tidak akan membiarkan siapapun menghancurkam sahabatnya.
"Yaaaa... Gitu"
"Gitu gimana?" tanya jessy mulai penasaran dengan topik yang akan mereka bicarakan.
"Cuek bebek orangnya" alena mengangguk mengerti sudah dia duga.
"Yaudah lah jalanin aja dulu, nanti kalo emang ga cocok tinggal bilang sama ortu lo" anya menatap alena lalu menggeleng.
"Ga bakal bisa len, lo tau sekeras apa papa sama gue" alena menepuk punggung anya memberikan kekuatan lewat tepukan-nya.
"Ada gue sama jessy lo tenang aja"
Ahhhh ini yang anya betah berteman dengan alena dan jessy kedua perempuan itu selalu ada untuknya, disaat kedua orang tuanya lebih mementingkan harta dan segala macam tetek bengeknya tapi dia punya alena dan jessy yang selalu mendukung setiap langkahnya.
Tring....
"Yukkk masuk udah bell" ketiganya berjalan bersisihan dengan alena ditengah-tengah anya dan jessy.
Selama belajar mengajar berjalan alena sebisa mungkin memperhatikan guru yang tengah menerangkan tentang sosiologi tapi karna matanya yang tidak bisa diajak kompromi alhasil dirinya tertidur dengan menelungkupkan kepalanya menjadikan tangan-nya sebagai bantalan.
Anya sejak tadi berusaha untuk membangunkan alena tapi lagi-lagi tidak ada sautan dari perempuan itu, tangan-nya sudah bergerak tak tentu arah ia takut alena mendapatkan hukuman dari guru sosiologi.
Sepertinya ini menjadi hari sial alena sebab guru yang sejak tadi menerangkan diam-diam memperhatikan alena dan berjalan kearah bangku gadis tertidur itu. Tanpa aba-aba guru tersebut menggebrak meja membuat alena bangun dengan latahan-nya.
"Eh ayam sialan!!" pekiknya lalu meringis malu kala melihat seluruh mata teman kelasnya mengarah padanya.
"Masih aja ga kapok kamu alena" sindir pak jaka, berjalan kedepan papan tulis.
"Maaf pak, saya ngantuk bingitsss bener-bener ga bisa ditahan pak"
"Keluar! Kerjakan soal ini" pak jaka memberikan selembar soal pada alena lalu menunjuk keluar kelas. Alena menatap kertas ditangan-nya dengan pasrah kemudian berjalan meninggalkan kelas.
"Kalian kalo mau tidur akan berakhir sama kaya alena!!" peringat pak jaka lantas saja seluruh teman kelas alena beserta anya mengangguk pasrah.
×××
"Daddy" panggil dua bocah laki-laki seraya berjalan memasuki ruangan sang ayah.
Alam yang baru saja melihat beberapa analisis pasien, tersenyum lembut kala mendapatkan kedua anaknya berjalan kearahnya. Twins merentangkan kedua tangan-nya alam berdiri lalu menggendong tubuh dua bocah kembar itu.
"Datang sama siapa?" tanya alam memperhatikan pintu yang masih terbuka lebar.
"Sama om irawan tapi om udah pulang katanya ada kerjaan mendadak" jawab lio tangannya memegang penuh beberapa permen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad girl and baby twins
RandomAlena selina abraham gadis nakal yang setiap harinya selalu membuat orang tuanya gemas dengan kelakuannya. Wanita imut nan manis yang selalu ikut balapan liar walaupun sudah dilarang oleh kedua orang tuanya. Walaupun nakal alena bukan gadis yang ma...