🐥Awal dari masalah🐥

80.4K 3.8K 62
                                    

Setelah mengisi perut kini ketiganya beralih ke kamar twins baru membuka pintu alena disuguhkan pemandangan yang amat berantakan, beberapa mainan berserakan dikarpet berbulu putih bahkan kaki alena menginjak permainan bongkar pasang semacam lego.

"Kenapa berantakan?" tanya alena yang malah membuat kepala mungil di depannya menunduk takut.

Oke! Alena harus tenang, mengajarkan anak kecil tidak boleh terlalu keras yang nantinya malah ngebuat anak tersebut ketakutan dan berakhir tidak patuh pada perintah kita.

Nendesah pelan alena berjongkok menyamakan tingginya dengan twins, "Maaf ya buat kalian takut, mommy cuma tanya kenapa disini berantakan sekali" lio mengangkat kepalanya menatap alena yang tengah memandang lio dengan tatapan lembut berbeda sekali dengan suara tegasnya.

"Kami lupa beresin mom" balas lio suaranya begitu kecil beruntung telinga alena tidak rusak dan dapat mendengar suara lio.

"Lain kali jangan diulangin lagi, habis main langsung dirapihkan okai" lio mengangguk lalu berjalan mengambil salah satu buku yang juga berserakan.

Kini alena beralih memandang ello yang sejak tadi tidak juga bersuara tumben sekali anak ini menjadi pendiam biasanya dia lah yang paling berisik.

"Ell kenapa? Mommy punya salah sama ell?" tanya alena lembut sambil membawa tubuh mungil ello kedalam pangkuannya.

"Mommy marah sama ell sama bang lio" alena tersenyum lembut mana mungkin ia bisa marah sama anak seperti mereka.

"Engga sayang, yuk katanya mau main" ajak alena mencoba mengalihkan kerisauan ello pada dirinya.

"Mommy beneran ga marah kan?" alena menggeleng lalu membawa ello mendekati lio yang tengah asik bermain dengan buku ditangannya.

Ello serta alena larut dalam permainan mobil-mobilan milik ello sedangkan lio yang sejak tadi sudah diajak alena tetap tidak bergeming ditempat, lio terlalu asik dengan beberapa huruf dibukunya.

17.30 sore tugas alena selanjutnya memandikan si kembar, tapi sepertinya acara mandi kali ini tidak berjalan lancar karna twins kini asik bermain busa-busa yang berada didalam bathup dan ello tidak akan lupa membawa mobil-mobilnya untuk dimandikan bersama.

Sementara twins bermain alena sibuk menyabuni punggung lio lalu beralih ke ketiak lio setiap celah yang bisa saja dijangkau oleh kuman alena bersihkan dengan sabun, kemudian beralih ketubuh ello sedikit susah menyabuni anak yang satu ini berbeda dengan lio yang nampak anteng ello justru terlalu hiperaktif hingga membuat alena kelelahan

"Ell bisa diam sebentar, mommy lagi sabunin badan kamu" ello mengangguk tanpa disuruh dua kali dia langsung berhenti tapi tidak dengan tangan-nya yang masih sibuk membersihkan mobil-mobilan-nya.

Butuh waktu 50 menit untuk alena merapihkan twins padahal biasanya hanya butuh 30 menit kini molor dua puluh menit, alena harus berdebat dengan ello yang enggan memakai baju lalu dengan ancaman jika dirinya akan marah barulah ello mau memakai bajunya. Kini twins telah rapih memakai pakaian tidurnya mereka nampak berlarian menuruni anak tangga.

"Lio... Ell jangan lari-lari nanti jatuh" alena menggeleng melihat reaksi twins yang hanya mengangguk tapi tidak mematuhi ucapan-nya.

"Abang... Kejar ell dong" ello sedikit memelankan laju larinya tubuhnya berbalik kearah lio lalu menjulurkan lidah.

Tanpa menjawab lio mempercepat larinya yang sempat ia tunda karna napasnya sedikit tersengal. Keduanya berlari kesana kesini melupakan alena yang khawatir dengan kelakuan mereka.

"Mau makan malam apa non?" tanya mbak citra datang dengan membawa beberapa kue kering yang mereka buat tadi.

"Mbak citra pleaseee... Jangan panggil aku non, berasa kaya aku yang punya rumah tau. Panggil lena aja" citra nampak tersenyum kiku dua kali saja alena mempringatinya untuk tidak memanggil gadis itu dengan sebutan nona tapi tetap saja citra malah terus memanggil alena nona.

Bad girl and baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang