🐥Dekat🐥

84.1K 4.3K 176
                                    

Mobil mewah berwarna hitam itu baru saja memasuki mansion yang cukup megah alam keluar dari mobil, kaki jenjangnya berjalan memasuki mansion sedangkan azam langsung memberikan kunci mobil alam kepada penjaga dimansion itu.

Sepertinya ada yang berbeda dengan keadaan mansion-nya tidak seperti biasanya jika ia pulang kantor mansion lebih sepi karna twins lebih sering menghabiskan waktu diruang bermain dari pada diruang TV. Sayup-sayup ia mendengar suara tawa serta teriakan-teriakan khas anak kecil dan langkah kaki yang saling bersautan.

Emang dasarnya alam tidak sabaran ia melangkah lebih lebar dari langkah biasanya hingga suara tersebut semakin jelas dan matanya menangkap dua bocah kembar yang tengah berlari mengejar gadis berseragam SMA.

Alam berhenti menyipan baik-baik tawa si kembar bersama wanita yang diam-diam tanpa disadari alam bahwa hatinya sudah terikat oleh paras cantik dan menawan milik alena. Ia tidak juga menghampiri ketiganya bukan-nya tidak ingin hanya saja alam tidak mau merusak momment menyenangkan didepan-nya itu.

Hingga tepuk-kan dari bahunya membuat alam tersadar, buru-buru ia mengembalik-kan wajah datarnya. "Lohh kok ga masuk?" tanya azam dari belakang tubuh alam, sontak saja membuat ketiga manusia yang sejak tadi bermain berhenti kemudain pekikan serta peluk-kan pun tak bisa dielak-kan lagi.

"Daddy" pekik twins berlari kearah alam dan menubruk kaki alam.

"Hai son" balas alam setenang mungkin agar azam tidak menyadari bahwah dirinya mulai terjerat pesona alena.

Tapi bukan azam yang bisa dikelabui gitu aja ia melihat bagaimana tatapan alam memuja gadis didepan-nya, "Awas jatuh cinta" ledeknya yang tidak mendapatkan balasan dari alam.

Bukan hanya alam, diam-diam alena pun begitu terpesona melihat alam dengan pakaian kantornya yang terkesan berwibawa ya walaupun dengan pakaian kedokterannya pun alam tak kalah berwibawa.

'Pantesan anaknya cakep bapaknya aja bikin orang mau nerjang keranjang, eh... Astagfirullah' batin alena yang terus memandang pahatan yang tuhan berikan.

Seringaian muncul diwajah alam, ia berjalan mendekati alena sampai berada tepat ditelinga alena. "Terpesona heh" ledek alam sambil berbisik membuat gadis SMA itu tersadar dari keterpesonaan-nya.

Suara dengan nada rendah yang terkesan seksi itu membuat alena hampir saja kehilangan akal. Buru-buru ia menggelengkan kepala untuk mengenyahkan pikiran liarnya, "Kepedean sekali tuan alam ini" balas alena angkuh.

"Kepedean? Ooh tentu saja engga, bukan kah kamu memang terpesona. Dilihat dari wajah dan mulut kamu yang terbuka saja sudah sangat membuktikan bahwa kamu terpesona dengan ketampanan saya" alena mendengus tapi takayal wajahnya bersemu merah.

Kembar yang memang sejak tadi memperhatikan kedua orang tuanya berinteraksi pun bereaksi kala melihat wajah ibunya memerah, "Mommy.." panggil ello sontak saja alena langsung menundukan tubuhnya untuk menyamai tinggi ello.

"Iya sayang" ello mengusap pipi alena yang memerah dengan begitu sayang.

"Mommy sakit? Apa daddy menyakiti mommy hingga wajah mommy memerah?" tanya ello menatap sang ayah dengan tajam sedangkan alam menggedikan bahunya acuh lalu terkekeh kala mengetahui bahwa wanita SMA itu tersipu.

"Mommy kalian ga sakit, mommy kalian itu lagi tersipu malu" ujar azam mewakili jawaban yang dipertanyakan ello.

Ucapan azam membuat alena semakin salah tingkah dirinya ketahuan tersipu malu pada alam dan membuat pria bernama alam akan semakin senang meledekinya. "A-AA-AH... Engga kok ell, mommy hanya kurang minum aja" ello mengangguk lalu mengambil tangan alena dan membawa perempuan tersebut kedapur.

Bad girl and baby twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang