🌼; Kek ada manis-manisnya gitu

998 167 36
                                    

HAPPY READING!

Budayakan vote sebelum membaca, dan berkomentar setelah membaca.

OKE👌

"What happened? why does this heart warm up when I see your sweet smile?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"What happened? why does this heart warm up when I see your sweet smile?"

***

"Beneran lo traktir dia Fal?" Pertanyaan yang Qilla Arabella ini menjadi penyambut yang kurang baik bagi Falva, yang baru aja masuk kelas, setelah tadi diseret Miss Jessie buat bantuin beliau meriksa jawaban anak kelas sepuluh.

"Bisa gak sih lo tanya yang lebih berfaedah dikit Qil," protes Falva melenggang masuk kedalam kelas yang sepi penghuni, maklum kalau jam kosong kayak gini memang anak-anak dikelasnya suka langsung pada ngibrit diem dikantin, atau di UKS, bobo-bobo manja.

"Ini berfaedah Fal!" ngotot Qilla tak mau berhenti.

Falva menghela nafas cukup panjang, gadis itu menatap malas pada Qilla yang sudah memasang ekspresi memelas.

"Gue emang traktir dia, tapi cuma ngasih duitnya doang terus gue cabut"

"Lah kok gitu sih?"

"Lah emang kenapa? Gue kan udah nepatin janji gue, jadi apa yang salah?"

"Hadeuh gini nih kalau kelamaan membujang sampai lapuk! Jelas-jelas dia mau modus sama lo Fal, dia mau pdkt sama lo"

"

Dih mana ada!" bantah Falva beranjak menghampiri kursinya dan duduk disana. Diam sembari memainkan ponselnya yang sedari tadi terabaikan olehnya.

"Fal, kayaknya si Fajar suka deh sama lo"

"Gak usah ngadi-ngadi!" ujar Falva sembari bergerak-gerak kecil dikursi samping jendela. Ingin tidur tapi rasanya tak nyaman, perutnya entah kenapa terasa sakit.

Yena yang melihatnya jadi mengulum bibir, menggigitnya kecil sambil mencubit tangan Falva membuat Falva menoleh malas.

"Faaaaaa...." rengek Yena.

"Apa?" ketus Falva.

"Gue sedih pa," kata Yena mendudukan dirinya dikursi sebelah Falva.

Falva menoleh, matanya menyipit. "Terus gue peduli?" tanyanya tambah jutek.

Yena menggerucutkan bibirnya, "kenapa sih cowok itu maunya menang sendiri? kenapa gitu mereka seneng banget ngekang cewek ini itu, padahal ceweknya gak pernah ngekang itu cowok, terus───"

"──jadi intinya gimana?" potong Falva gitu aja.

"Jadi intinya Ilham salah paham sama gue, dia pikir gue udah gak ngerhargain dia"

[✓] i love you 3000 ; mark lee, kang minaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang