🌼; Mengumpat Berjamaah

656 114 26
                                    

HAPPY READING!

Budayakan vote sebelum membaca, dan berkomentar setelah membaca.

OKE👌

" Dikira gue peduli gitu? I don't care man"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Dikira gue peduli gitu? I don't care man"

Astagfirullah maapkan aku ucas😂

***

"Oon! Dasar bego!"

Fajar mengumpat sembari menendang kursi didepannya membuat Ilham berdecak kesal lalu membalikkan tubuhnya menghadap Fajar.

"Lo emang bego Jar! Jadi nggak perlu lo perjelas lagi." sahut Ilham kembali melanjutkan memainkan game online bersama Lucas.

Fajar mendengus sembari mengacak-ngacak rambutnya gemas. Kenapa sih dia selalu tiba-tiba jadi bego gini kalau udah berhadapan sama makhluk hawa bernama Falva Senjani.

"Maneh gelo jar?" tanya Lucas dengan mata fokus pada layar ponsel.

"Aing maung ajeng!" rancau Fajar mulai nggak jelas.

Lucas mengangkat alisnya, ia saling lirik dengan Ilham. Ilham sendiri hanya menggedikkan bahunya acuh tak acuh, "Lo kenapa dah jar? Kesurupan jin penunggu pohon toge he'eh!"

Fajar menatap tajam pada Ilham membuat pemuda itu menciut, Lucas tertawa mulai paham dengan tingkah aneh teman dari jaman embrionya ini.

"Kunaon sih maneh teh? Sini, sini curhat sama ayah." kata Lucas dengan nada yang dibuat manis.

Ilham bergedik ngeri mendengar nada suara menjijikan yang dibuat oleh Lucas.

"Ayah, ayah pala lu!" kata Ilham sembari menendang betis Lucas yang berada dibawah meja.

Lucas mengumpat ingin membalas sebelum Fajar kembali mengumpat keras, "anjing aing ERAAAAAA!" teriak Fajar frustasi. Emang gini nih kalau jadi manusia yang punya gengsi segede monas, ya jadinya kayak gini.

"Naon sih jar? Sugan goblok siateh?!" seru Lucas jadi mengumpat kasar.

"Gue keceplosan ngomong kalau gue nggak bisa liat tu cewek terluka anying!"

"Lah bego jeung anying na dimana ari sia koplok?!" sahut Ilham ikut emosi.

"Ya, masalah lah anying. Si Falva langsung jaga jarak sama gue kan, kan ah goblok ah teuing!"

Lucas menangkup wajah Fajar lalu ia memegang kening lelaki itu sembari menatap tajam, "saha ieu, kaluar siah, tong ngaganggu babaturan aing, indit siah kaditu!"

Ilham ketawa ngakak, Nug yang baru datang langsung dibuat bingung. Lelaki itu lalu menarik kursi dan mendudukan dirinya disamping Ilham.

"Ari saria sehat?!" tanya Nug.

"Si Fajar tuh jadi gila gegara keceplosan ngomong dia suka sama babaturan maneh!" Jawab Ilham masih dengan sisa tawa.

Fajar mendengus, ia menarik paksa menjauhkan lengan Lucas dari wajahnya.

"Gue nggak siap kalau harus dijauhin sama dia, ah bangsat si goblok teh!"

"Udah, udah jangan menggumpat maraneh teh!" kata Nug mencoba menangahi

"Kalem jar, si Falva nggak bakalan ngejauhin lo" lanjut Nug enteng.

"Dapet jaminan apa gue percaya sama bangus lo Nug?" sarkas Fajar dengan kepala yang ia tenggelamkan dilipatan tangannya.

"Dapet jaminan periksa hati didokter hewan."

"Garalobok sugan ah:("


"Liat ajalah jar, besok atau kaga entar balik sekolah dia nyamperin lo apa kaga!" usul Lucas dengan smirknya.

"Kenapa sih diantara cewek yang ada dimuka bumi ini gue harus sayang sama manusia abal-abal kayak Falva?!" seru Fajar kembali mendengus.

"Ya, karena Falva beda!" sahut Nug cepat.

"Beda tipelebah naon na? Asa sarua we!" kata Ilham tak setuju.

"penilaian mata lo sama mata Fajar beda, mungkin di mata lo Yena beda tapi dimata Fajar b aja, gitu juga sebaliknya" seru Nug mulai bijak.

"Kenapa gue bisa bilang Falva beda? ya karena kapan lagi sih kita liat ni dugong satu sampe uring-uringan kayak gini gegara Falva jadian sama orang lain?"

Lucas dan Ilham mangut-mangut mengiyakan, diam-diam Fajar mendengus menahan malu. "Bahkan waktu pacaran sama si dia ada ni orang kayak gini?" tanya Nug yang dijawab gelengan oleh Ilham dan Lucas.

"Nah berarti Falva beda, alias spesial. Lo nggak salah suka sama dia Jar, tunggu waktu lamban laun juga tu cewek mau buka hati buat lo"

"Gue nggak nyangka Nug"

"Teu nyangka kumaha?"

"Gue nggak nyangka ternyata lo ngomong ada gunanya dan bermakna, biasanya juga sampah yang lo omongin. Salut gue!" seru Lucas bangga.

"Sugan bangsat maneh kulkas!"




"Sugan bangsat maneh kulkas!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







A/N :

Maafnya banyak kata kasarnya hehehe:(

[✓] i love you 3000 ; mark lee, kang minaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang