🌼; Kiss

747 106 9
                                    

HAPPY READING!

Budayakan vote sebelum membaca, dan berkomentar setelah membaca.

OKE👌

"Sorry for now i can't tell you, i don't have the courage to say everything"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sorry for now i can't tell you, i don't have the courage to say everything"

***






Fajar : p

Fajar : p

Fajar : heh dugong kalimantan😒

Falva :

Falva : dugong teriak dugong:)))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Falva : dugong teriak dugong:)))

Fajar : lo kayak ayam🐶

Falva : baru tau ayam udh operasi muka jadi
' 🐶' dulu kan mukanya kayak gini '🐓🐔'

Fajar : bomat, ada dirumah kaga?!

Falva : ada ngapa emang? Mau malming sama gue? Sini sini😆

Fajar : bagus gue otw, mau malming sama bunda lo

Falva : MATI AJA LO SANA!!!







Falva mendengus, melempar hpnya keatas kasur pelan. Adrian mengangkat alisnya, "kenapa?" tanya Adrian dengan mata terfokus pada tv.

"Gapapa, cuma kesel aja"

"Kesel? Sama siapa?"

"Kesel sama itu cowok. Rasanya pen gue buang aja dia ke amazon, biar sekalian pdktan sama ikan piranha" balas Falva ngegas.

"Ngegas nya gak usah sama gue, sana ngegas sama si Fajar" kata Adrian mengetuk pelan ujung remot ke kepala Falva.

"Ish pokoknya gue benciiiiiiii....!!"

"Gak percaya"

Falva mendengus mengabaikan Adrian yang tengah menonton acara gosip.

"Da, ah gue mau mandi gerah!" kata Falva sembari melangkah masuk kedalam kamar mandi, sebelum itu ia mengambil baju yang akan ia kenakan.

"Ya udah sana, ngapain lo laporan sama gue combro" seru Adrian melirik kearah Falva yang menatap tajam, ia mengedikan bahu lalu kembali fokus pada tv.

"Falva"

"Lagi mandi Bun"

"Nanti kalau udah beres suruh kebawah ya, Ian.

"Emang di bawah ada siapa bun?"

"Ada temennya"

"Oh oke siap bun"

Sekar mengacungkan jempolnya lalu berbalik pergi menuruni tangga. Selang beberapa detik, Falva keluar dengan wajah yang segar.

"Tuh ada temen lo nunggu dibawah"

"Siapa?"

"Mana gue tau liat ajalah sana"

Falva mendengus tapi ia tetap turun ke bawah, berjalan riang sembari mengikat sebagian rambutnya. Saat diujung tangga ia menatap tak percaya pada lelaki yang mengenakan hoodie hitam tengah mengobrol dengan bundanya.

"Mau apa lo kesini? Mau ngapelin bunda gue?"

Sekar mencubit kaki Falva keras membuat gadis itu meringis sakit.

"Bunda mah gitu main cubit aja, sakit tau" amuk Falva pada sang bunda.

"Kamu gak boleh gitu sama tamu," seru Sekar berdiri dari duduknya. "Tuh nak Fajar mau ngajak kamu pergi, nah kan kebetulan kamu udah mandi jadi gih pergi"

"Bunda ngusir aku?"

"Iya udah sana"

"Apa yang bunda lakuin ke aku itu jahat!"











〰〰〰












Falva diam memandangi jalan dari balik jendela busway, ia menghela nafas merasakan pusing. Agak memalukan tapi jujur Falva paling gak bisa kalau harus naik mobil di cuaca panas kayak gini, bawaannya pusing pen muntah.

Fajar melirik sekilas.

"Nih"

Falva melirik kearah telapak tangan Fajar, disana ada dua permen kiss berwarna biru dan merah. Dengan ragu ia meraih permen kiss berwarna merah, dan permen warna biru ia kembalikan pada Fajar.

Keduanya membalik permen itu, membacanya perlahan dalam hati hingga keduanya saling bertatapan.

"Lo dapet tulisan apa?" tanya Falva menggeser duduknya menjadi menyerong.

"I love you"

"Oh, i love you. Kalau gue dapet be my lover..." seru Falva semangat dan kembali menatap kearah jendela bersenandung kecil.

Fajar menghela nafas, dalam hati ia meruntuki kebegoan gadis itu. Be my lover, katanya, huh padahal dalam hati Fajar udah bilang Yes.

Sayangnya cuman di dalem hati, doang.































020819
SCH BEBEP YA AKOH MARKLEE

020819 SCH BEBEP YA AKOH MARKLEE❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markleeday👍

[✓] i love you 3000 ; mark lee, kang minaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang