🌼; Masa depan atau masa lalu?

566 92 22
                                    

falvasenja

❤fajaraditya, yuqitabella, and 508 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

fajaraditya, yuqitabella, and 508 others.

in the end the wounded wants to fall back in love☕

Load more comments

fajaraditya hahaha💩

nugpratama hem sepertinya saya mencium aroma aroma jadian neh😈

yenapril semoga jadinya😂

lucasd gerakan bawah tanah ceritanya😂

qillabella ekhem ekhem

falvasenja bacot @fajaraditya // apanya yang jadi @yenapril // lo kali itu mah @lucasd // dih lo sodara roy kiyowo hah:((
@nugpratama// minum sianida biar batuknya sembuh:)) @qillabella

alanbumi cantik.

yenapril jagalah hati jangan kau nodai, jagalah hati jangan biarkan mantan kembali😂

ilhamarjihon mantaps bro @fajaraditya 😈

fajaraditya 😒 @ilhamrafka








"GUE PIKIR LO UDAH MATI! EH TERNYATA MASIH HIDUP!" teriak Falva.

Para penghuni kelas melirik Falva menatap penuh tanya, si sumber tatapan hanya mengedikan bahu acuh tak peduli. Ia mematikan handphonenya, menyender di bahu Qilla.

"Awas galmove lagi"

"Aaaa...takut" kata Falva frustasi.

Ia menarik gordeng, mendengus malas. "Udah lupain Alan, fokus aja sama Fajar," ujar Qilla sembari merenggangkan tangannya.

Falva membalikkan tubuhnya jadi menghadap Qilla, "Dih, kok jadi bawa-bawa Fajar sih" tanya Falva mendelik tak suka.

"Lo sadar gak sih, Fajar itu suka sama lo"

"Suka apanya? Suka ganggu gue sih iya"

Qilla jadi gemas sendiri, "pikir deh, kenapa Fajar suka ganggu lo?"

"Ya, mana gue tau!" kata Falva mengedikan bahunya acuh, "eh, tapi gue mau curhat dong sama lo. Gue tuh ya serasa gimana gitu sama Fajar."

"Gitu gimana?"

"Gitu aja, pokoknya aneh banget, rasanya gue tuh suka dibuat kesel dan nyaman diwaktu yang sama. Terus kadang gue suka mikir, kenapa gitu dia suka ada disaat gue butuh. Gak jauh-jauh, kayak kemarin aja dia nyembuhin luka lecet gue padahal gue gak ngomong" ucap Falva.

"Ya, itu namanya lo suka bambank! Lo tuh tanpa sadar udah nyaman sama dia. Sekarang gue tanya deh, kalau semisalnya Fajar nembak lo dan nyatain kalau dia suka, lo mau apa? terima apa tolak?" tanya Qilla serius. "Dan, semisalnya kalau si Alan balik lagi dan ngajak balikan sama lo, lo mau terima atau gimana?"

Falva terdiam, ia sendiri belum tau pasti perasaan apa yang dia punya untuk Fajar dan begitu pula dengan perasaannya yang masih tertinggal dihati Alan. Ia menghela nafas, benar kata bunda tidak baik masih mengingat masa lalu.

"Gue nggak tau. Yang jelas gue belum tau perasaan apa yang gue punya buat Fajar, dan buat Alan gue masih belum tau mau dia apa. Entah dia balik lagi ke gue karena rasa bersalah atau karena ada something"

"Iya, iya gue ngerti. Temenan sama lo dari jaman bocil udah bikin gue paham sama jalan pikir hati lo, lo tuh cuek tapi hatinya gampang ambyar. Pesan gue sih, ngapain balik sama masa lalu kalau itu buat ngulang hal yang sama? Mending sekarang fokus sama yang bener-bener sayang sama lo, jangan sama bajingan yang dateng ke elo cuman gegara sepi doang terus pergi disaat ramai, gue harap lo paham fal."

Falva memandang seseorang yang tengah bermain bola dilapangan dengan tatapan yang penuh arti, ia menghela nafas. Merogoh handphone disaku kemeja putihnya. Falva melotot ketika matanya mendapat satu notifikasi yang dapat mengacaukan segalanya.
























Alan : hi
Alan : how are you
Alan : i miss you

[✓] i love you 3000 ; mark lee, kang minaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang