Kris serius

574 17 0
                                    

"El,  ada Kris dibawah?! " ujar Satria memasuki kamar adiknya sambil memegang coklat panasnya.

Elsa mengangguk sibgkat sambil menutup tutup bedaknya.  Lalu mengangkat tas selempangnya.

Elsa mencium pipi kanan Satria lalu bergegas ke bawah.

"Elsa pamit dulu bang sat. " teriak Elsa setengah berlari

Satria mendongkol,  baru aja senang dapat cium dari sang adik tiba tiba kesal mendengar seruan Elsa lagi.

"adik sialan,  untung sayang... " dumel satria sambil menutup kamar Elsa perlahan.

***
Elsa dan Kris memasuki kafe langganan Kris.
Elsa memusatkan pandangannya pada seseorang yang tak asing.

"itu Gina kan? "
Kris mengangguk pelan.

Elsa memang mengetahui itu Gina. Hanya ingin memastikan tapi kok bisa yaa Gina sama excel.

"sejak kapan mereka pacaran? " kesal Elsa yang tak terima.  Bukan apa,  Sahabatnya itu tidak cerita sedikitpun tentang kedekatan mereka.

Buktinya saat ini mereka sangat dekat seperti sepasang kekasih yang baru saja jadian.

" mereka gak pacaran,  tapi sudah tunangan el. " ujar Kriss malas.

"APA? " teriak Elsa membuat seisi penghuni kafe menoleh padanya termasuk Gina dan Excel.

Tanpa ba bi bu lagi Elsa mendatangi meja keduannya.  Gina yang tau elsa sebentar lagi mengamuk berdiri dengan cepat lalu meninggalkan Excel dan menghampiri Elsa.

"sebenarnya gue itu sahabat loe bukan sih? " kesal Elsa yang langsung ditarik cepat keluar oleh Gina.

Tingkah keduanya tak pernah luput dari penglihatan Kris dan Excel yang entah kapan mereka bisa semeja.

"urusan perempuan." ujar Excel pelan.

"hmmm.. "

" Dewa udah tau? "

"iyah," ujar Excel santai sambil menyeruput Jus jeruknya.

"loe yakin berusaha lagi? "

"kali ini gue benar-benar serius pada Elsa."

Excel mendesah berat.

"loe tau Elsa masih sayang Dewa. "

Kris mengangguk paham. 

"justru itu,  Dewa gak bisa mempermainkan Elsa seperti dulu lagi. Gue gak akan biarin itu." tegas Kris.

Sementara itu, Elsa dibawah Gina keluar kafe.
"apa apaan sih. " sentak Elsa saat mereka telah berada diluar.

"maaf elsaku sayang.. "ujar Gina sambil cengegesan.

Elsa melipat kedua tangannya didepan dada menatap Gina dengan kesal lalu mencondongkan kepalannya pada Gina membuat Gina refleks mundur.

"loe anggap gue apa selama ini? " kesal Elsa menatap tajam Gina

"ck,  maaf el gue gak ngabarin loe. Pertunangan ini sangat mendadak. "

"serah deh.  Gue mau balik. " malas Elsa lalu beranjak masuk kafe

"el, jangan marah dong. " Gina tetap mengekori Elsa

"hmm"

"el"

"berisik loe ah"

"elsa mah gitu.. "

Gina mencebikkan bibirnya kesal lalu duduk disamping Kris.
Elsa masih tetap berdiri lalu sedetik kemudian ia tersenyum hangat sambil menyodorkan tangannya pada Gina.

"Gue gak marah kok,  selamat yaa.!! " ujar Elsa semangat berbanding terbalik dengan ekspresi yang ditunjukakan beberapa detik yang lalu.

Gina bersorak girang lalu menyambut uluran tangan Gina dan mereka berpelukan layaknya anak kecil.

Kris dan Excel tersenyum senang.

"gitu dong. "seru excel.

Kris memandangi wajah elsa dalam. Sungguh,banyak hal yang membuatnya jatuh cinta pada gadis cantik dihadapannya ini.

"oi,  kris. Mikirin apa sih? " seru Elsa duduk disamping kiri Kris.

"loe. " ucapnya tanpa sadar

"haa?  "

"apaansih? " tukas Kriss gugup

Elsa mengerutkan keningnya bingung.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang