Cerita di hari minggu

489 19 0
                                    

Hari minggu adalah hari yang sangat dinanti nantikan pagi para pelajar. Bangun pagi-pagi bukanlah pilihan yang tepat.  Karena bermalas-malasan adalah hal yang membahagiakan bagi para kaum rebahan.namun tidak untuk minggu ini bagi Elsa.

Pagi pagi buta setelah sholat shubuh bersama bundannya Elsa segera beres beres diri mulai dari kamar hingga baju bajunnya ia bereskan. Meskipun mereka memiliki asisten rumah tangga,  Elsa tetap harus bisa mandiri untuk dirinya sendiri. Setidaknya kalau saat dirinnya rajin.

Pukul 6:00 Elsa telah siap keluar rumah, menuruni tangga dan berteriak.

"Bunda, Elsa bersepeda dulu yaa. "dengan celana training hitam baju putih dan sepatu kets adidasnya Elsa melangkah keluar rumah.  Rambutnya ia ikat setengah.  Hingga gadis itu tampak manis.

"abangmu sudah duluan lo el, " jawab Bundanya

"Bang Satria? Bun?

"iya.jangan terlalu capek yaa sayang." seru Bundannya dari ruang tamu.

"iya bunda,  asalaamu alaikum"

"wa alaikum salam."

***

Elsa melangkah dengan sedikit meregangkan ototnya. Pandangannya tertuju pada pintu rumah yang tepat berada disamping rumahnya.

"si tembok belum bangun ya?"gumam Elsa sambil meregangkan tangannya.

"ah,  bodo amat." ucapnya lalu mulai mengambil sepedannya di garasi rumahnya.

Elsa mulai bersepeda dengan riang.  Mengayuh sambil mendengarkan earphonenya.matahari perlahan memunculkan sinarnya malu malu.  Elsa mengelilingi taman yang didekat rumahnya.
Elsa berdendang riang. Ia melihat dari kejauhan kakaknya tengah joging.

"bang satria gak ngajak ngajak." gumam elsa pelan.

Elsa gelagapan seseorang mendahului sepedannya.

"Dewa? "

"woii tembok." Elsa berusaha mengejar sepeda Dewa. Namun sepertinya laki laki itu tidak ingin diganggu oleh Elsa mengayuh sepedannya cepat.

"ih, nyebelin banget sih"Elsa kesal melihat Dewa yang sepertinya tidak ingin dihampirinnya.

Elsa tetap mengejar cowok itu sampai akhirnya ia lelah dan berhenti.

Dewa menoleh ke belakang.  Suara gadis itu hilang seketika. Rupanya elsa telah berhenti.
Dewa memutar balik arahnya mendekati Elsa yang nampak ngos-ngosan.

"lemah." ucap Dewa sambil mencibir Elsa.

"gue cewek, bukan cowok yang punya tenaga kuat."sewot Elsa sambil menarik napas pelan.

"cih, "

"lo kok main sepeda? Gak biasanya."heran Elsa

"memangnya salah gue main sepeda?"dumel Dewa sambil mengayuh sepedannya kembali.

"nggak sih, eh tunggu." elsa kemudian mengikuti Dewa dan berada disebelah cowok itu.

"besok ujian, siang nanti kerumah gue."

"iya"

"semuannya lo udah pelajari kan?"

"buku rangkuman lo itu?"

"hm"

"iya,  udah kok."

Dewa memberikan buku rangkuman pelajaran didalamnya soal soal latihan yang diprediksi Dewa masuk dalam ujian semester kenaikan kelas.

Dewa melanjutkan acara bersepedannya bersama Elsa disampingnya. Keadaan canggung, keduannya lebih menikmati perjalanan. Sampai saat Elsa telah lelah merengek pada Dewa untuk istirahat.

"udah dong, Wa. "

"capek banget ini."keluh Elsa.

Dewa menuruti kemauan gadis itu, lalu mereka berjalan bersama.

Tiba-tiba seseorang menyapa Dewa.

"Dewa.. "panggil seseorang tepatnya dibelakang Dewa Dan Elsa.

Dewa menengok kebelakang bgitupun Elsa.

Deg.

"Rara.. "gumam Dewa pelan.

"apa kabar? " ujarnya sambil tersenyum manis.

Dewa membalas senyum gadis itu. Senyum yang dirindukannya. Gadis itu telah kembali.

***

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang