ketahuan

427 17 3
                                    

Sudah dua hari Dewa mencueki Elsa.dua hari juga Elsa berusaha mencari cara agar cowok itu mau berbicara padanya. Mau minta maafpun Elsa gak tau salah apa. Tapi kalau dicuekin Dewa seperti ini, hati Elsa tak tenang.

Elsa menuruni tangga saat bunda memanggilnya. Akhir akhir ini bundanya sering Di rumah setelah bertemu dengan daddy-nya.

"kenapa bun?"tanya Elsa mendatangi bundanya didapur.

"udah sholat Isya?"

"Udah kok bunda?"

"bunda habis bikin kue untuk cemilan kebetulan bunda bikinnya banyak. Kamu bawain kue yang ini untuk keluarga bu Imel ya El."ujar Bu sinta sambil memberikan kue yang telah rapi dalam sebuah tupperware.

Berarti ketemu lagi sama si tembok. Yess!!

"boleh bunda, Elsa bawain."

"semangat banget anak bunda."goda bu Sinta.

"berbagi itu harus semangat bun"

"semangat ketemu Dewa kan?tapi kok bunda heran ya, Setelah kepulangan keluarga bu imel kamu jadi jarang berkunjung ke rumah mereka. Biasanya Dewa selalu kamu apelin tiap malam."

"udah ah bun, itu masa lalu. Elsa bawa dulu kuenya.assalamu alaikum"pamit Elsa pada bundanya.

"wa alaikum salam, jangan lama lama. Bunda sendirian."

"iya bun.., "teriak Elsa yang sudah berada dipintu.

Tidak butuh waktu lama. Cukup 2 menitan Elsa sudah sampai dirumah Dewa. Setelah mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Seseorang membuka pintu dari dalam.

Bukan Dewa seperti harapan Elsa melainkan seorang perempuan.

"ngapain lo kesini?"tanya Rara dengan nada ketus tatapannya kesal melihat kedatangan Elsa.

Elsa mendelikkan matanya jengah. Kenapa juga si racun ini disini. Bukannya menjawab salam malah sensi.

Harus sabar El. Go go go!

"siapa Ra?"tanya seseorang dari dalam.

Suara ngebass dan serak serak basah.siapa lagi kalau bukan Dewa. Jantung Elsa deg deg-an mendengar suara itu. Entahlah akhir akhir ini jantung Elsa selalu tidak sehat.

Tak lama cowok itu nongol dibelakang Rara.

"tetangga lo nih."ketus Rara melangkah masuk ke dalam.

Pandangan Dewa jatuh pada Elsa yang berdiri sambil memegang Tupperware-nya.bukannya mempersilakan masuk, Dewa melipat kedua tangan didepan dadanya menatap datar,dingin dan tajam pada Elsa.

"Gue gak dipersilakan masuk nih?"tanya Elsa penasaran.jujur Elsa sakit hati melihat Rara ada di rumah Dewa,meskipun cewek itu sepupu Dewa tapi sebelumnya Mereka punya hubungan spesial.

"mau ngapain?"tanya Dewa sambil bersandar disisi tembok pintu rumahnya dengan tatapan yang sama.

Elsa menelan ludahnya susah payah. Kenapa Elsa deg deggan lagi. Tatapan Dewa yang menusuk membuatnya tak sanggup berdiri lebih lama.

"gue mau ketemu nyokap lo!"

"buat apa?"

"Gue mau kasih ini dari nyokap gue".

"Bunda gak ada".ketus Dewa

"terus dirumah lo gak ada siapa siapa?"

Dewa menyeringai tipis.

"Rara sama gue.kenapa?lo pulang aja sini kuenya. Nanti gue sampein ke bunda."ujar Dewa mengangkat tangan kanannya.

Elsa tidak memberikan kue itu pada Dewa. Tatapannya terlihat marah mengetahui Dewa hanya bersama Rara dalam rumah.

"ya udah kalau gitu gue masuk".ujar Rara melangkah memasuki pintu rumah Dewa namun sebelum itu Dewa bergeser kesamping menghalangi tubuh Elsa dengan tubuhnya.

Tuk.

Kepala Elsa terantuk didada bidang cowok itu. Jarak mereka sangat dekat membuat jantung keduanya beradu cepat.Elsa betah berlama lama berada diposisi itu. Harum parfum Dewa sangat nyaman membuatnya ingin berlama lama didepan cowok tampan itu.

"Gak usah modus!"sergah Dewa menoyor kepala Elsa kebelakang hingga membuat gadis itu sedikit terhuyung ke belakang.

Elsa mendecak kesal.
"ck..., gue mau masuk Dewa. Lo jahat banget sih gak biarin gue masuk."

"ini rumah gue.lupa?"

"rumah orang tua lo,bukan rumah lo! "

"rumah gue juga!mending lo pulang sekarang."Dewa hendak menutup pintu namun Elsa buru buru masuk kedalam dengan cepat.

Dewa menghela napas pelan tak lupa senyum tipisnya.

"Kamu masuk dikandang Singa Elsa!"

Elsa melewati ruang tengah tapi tak mendapati Rara,Elsa menuju dapur untuk membuka makanan namun merasa heran melihat bi Fatma ada didapur.

"loh bi, kirain udah pulang?"Elsa memang sudah sangat kenal dengan bi fatma.

"ya ampun non, bibi kan sudah tinggal disini sekarang. Non sih sudah jarang main ke sini?"

"Dasar pengibul"batin Elsa pada Dewa yang membohonginya.

"akhir akhir ini agak sibuk bi, ini Elsa bawain kue dari bunda."

"walaaah, enak pasti kuenya non.bibi buka dulu ditempat lain ya non."

"iya bi, ngomong ngomong, Rara sudah lama disini bi?"

"dari tadi sore non, katanya sih mau nginap."ujar bi fatma sambil membereskan tupperware kosong milik Elsa.

Elsa hanya ber ooh ria.

"kenapa harus nginep segala sih?"

"ya udah bi, Elsa pamit kedepan dulu"ujar Elsa sambil mengambil Tupperwarenya.

"iya non, sering sering kesini."

"siap bi... "

***
Elsa melewati ruang tamu dan mendapati
Dewa dan Elsa yang baru saja keluar dari kamar Dewa. Bukan hanya itu yang membuat Elsa terkejut Rara memakai baju Dewa yang kebesaran ditubuhnya.

Fikiran Elsa udah kemana mana. Pandangannya jatuh pada Dewa yang tersenyum tipis. Sangat tipis sampai Elsa tidak menyadarinya.Elsa menatap Dewa dengan pandangan yang sulit diartikan sedih,kecewa,marah bercampur jadi satu.

Dewa menuruni tangga dengan Rara yang bergelayut manja dilengan Dewa.
Elsa mengangkat Tupperwarenya berusaha tetap tenang meskipun hatinya tengah berentakan.

"kuenya udah gue taruh didapur. Gue pulang dulu."pamit Elsa melangkah pergi dengan cepat.

Dewa melepaskan tangan Rara lalu mengejar Elsa hingga cowok itu berhasil mencekal pergelangan tangan Elsa sebelum cewek itu memegang knop pintu keluar.

Tes

Air mata Elsa jatuh.ia menangis namun dengan cepat ia menghapusnya dan menoleh pada Dewa dengan kondisi mata yang memerah.

"apa?"

"Jangan berfikir yang aneh aneh. Rara hanya meminjam baju gue.kita gak ngapa-ngapain dikamar."ujar Dewa cepat dengan satu kali tarikan napas.

Elsa tersenyum miring.

"gue mau pulang lepasin tangan gue."

Dewa melepas tangan Elsa. Satu hal yang ada dipikiran Dewa kenapa ia harus menjelaskan hal ini pada Elsa.toh dari awal dia ingin Elsa cemburu. Memang berhasil tapi selanjutnya ia tidak berfikir konsekuensinya.gadis ini pasti akan menilai Dewa cowok yang bukan bukan.

"lo gak perlu jelasin apapun ke gue.kita kan gak ada hubungan apa apa!"ujar Elsa lalu pergi dengan cepat dari rumah Dewa.

"Kita ada apa-apa El!"

***

Masih pada nungguin kan?

Vote and comment gaes...

Lope you

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang