Keputusan Elsa

509 20 5
                                    

"Wa..., mama bawa ke rumah sakit yah?demam kamu belum turun-turun nak."khawatir bu Imel

Dewa membuka matanya dan menoleh pada bundanya singkat.
"Dewa dirumah aja mah, Dewa gak apa apa kok,istirahat sebentar juga bakal pulih sakitnya"ujar Dewa sambil memijit pelan kepalanya.

Bu Imel menghela napas berat. Dewa selalu keras kepala jika saat sakit. Apalagi dibawah ke rumah sakit. Selalunya ia menolak.

" tapi minum obatnya yaa?"bujuk bu Imel lagi

"Dewa males minum obat maa, paiit."keluh Dewa memijit kepalanya yang terasa nyut nyutan.

"kebiasaan deh, gimana mau sembuh coba?"bu Imel masih berusaha sabar menghadapi Dewa.

"Dewa perlu istirahat doang gak perlu minum obat maa."mohon Dewa membuat bu Imel menghela napas kasar.

"masa udah gede gini gak bisa minum obat sih, masa mama pake cara kasar lagi baru kamu minum obat."

Dewa mendelik kesal pada mamanya.

"Elsa belum ketemu maa,"ujar Dewa frustasi.kepala Dewa serasa mau pecah namun tidak ada apa apanya dengan perasaan bersalah dan khawatirnya pada Elsa. Dewa bahkan tidak enak makan maupun tidur. Pikirannya selalu terarah pada gadis itu . Coba saja Dewa tidak memarahinya.coba saja Dewa tidak membetaknya. Coba saja Dewa mau mendengarkan penjelasan Elsa. Pasti Elsa akan baik baik saja sekarang.

Dewa menghela napas resah untuk kesekian kalinya.

"Elsa lagi? Kok bengong? "bu Imel tau. Dewa pasti memikirkan Elsa.
"Meskipun Dewa cuek pada Elsa. Dewa sebenarnya peduli dan sayang pada anak gadis tetangganya itu. Persis seperti papanya Dewa selalu kegedean gengsi"batin bu Imel

"hmm"Dewa hanya berdehem pelan.

"Tapi kesehatan kamu juga dijaga akhirnya gini kan."cerocos Bu imel.

"coba kalau ada elsa, obatnya pasti diminum tanpa mama paksa."lanjut Bu Imel. Ia teringat jika Dewa yang sakit Elsa selalu datang untuk memaksa Dewa atau paling tidak gadis itu akan mengolok ngolok Dewa sampai Dewa minum obat.

"Dewa minum obatnya"ucap Dewa.pikirannya terlintas saat Elsa selalu datang tiap Dewa sakit. Bahkan hampir tiap saat menjenguknya.

"bagus.sekarang minum obatnya habis itu istirahat. Supaya bisa nyari Elsa lagi."

Dewa tersenyum tipis.

"iya mah, tapi siapin gula dulu."

"iyah.mama udah siapin."

Dewa mengambil obatnya dengan ragu ragu. Pada akhirnya ia meminumnya dengan ekspresi masam.

"paiit paaait paaiiit."keluh Dewa dengan cepat memakan gula yang disodorkan mamanya.

"anak pintaar."ujar Bu Sandra sambil terkekeh pelan.

***
"El, Daddy mau ngomong sama kamu nak."

"iya Dad,ngomong aja.Elsa dengerin kok."Elsa duduk disampinh ayahnya.

"Daddy ingin bertemu dengan bundamu untuk membicarakan hak asuhmu nak.kamu tinggal sama daddy kan?"Mr. Giorgio menatap penuh harap Elsa.

Elsa menunduk pelan. Teringat kedua abang dan bundanya.

"kamu bisa kok sekali sekali kunjungi bundamu. Tapi ayah sudah mencari tahu kalau bundamu jarang dirumah.iya kan?Daddy gak bisa biarin kamu bersama mereka nak. Daddy gak mau kehilangan kamu lagi." terdengar tegas namun tetap lembut mr. Giorgio membujuk putrinya.

"Elsa ingin kabari mereka dulu Dad.pasti Bang langit khawatir nyariin Elsa."ujar Elsa menatap harap ayahnya.

"kakakmu baru saja mengabari abangmu satria nak."ujar Mr. Gio menatap putrinya sayang.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang