Dewa Rese

556 18 0
                                    

"Elsa!!" Teriak Satria berkali-kali didepan kamar adiknya itu. Namun nihil tidak Ada jawaban.

"Bangun woiiii, sholat shubuh. " Satria masih berusaha sabar.

"Elsa belum bangun? " Tanya Langit menghampiri Satria.

"lo aja deh Bang yang bangunin.nyerah gue. "
Ujar Satria mempersilahkan Langit.

"El, " teriak Langit dengan nada lembut.

"iya bang, Elsa udah bangun kok. " jawab Elsa sambil membuka pintu dengan mata yang masih tertutup.

Satu hal yang paling elsa gak bisa komplain ataupun membantah, kakak pertamannya.

Satria berdecih pelan.
"giliran bang langit bangunin aja cepat. Gue yang teriak teriak ampe Tetangga Mau bangun gak didenger. "dumel satria menuruni tangga menuju mushollah.

"abisnya pasti Bang Satria ngomel mulu, kan sakit kuping adek abaang." Jawab Elsa sambil memanyukan bibirnya.

"lain Kali harus lebih cepat bangun dek,"ujar Langit.

Elsa mangangguk.

"yaudah sana ambil wudhu. "

"iya bang, tapi bunda udah bangun belom?"

"bunda lagi gak sholat,"

Elsa manggut manggut. Lalu ketiga Kakak beradik itu menunaikan sholat shubuh berjamaah di musholah kecil mereka.
Biasanya jika tidak sedikit kesiangan satria dan langit selalu shubuhnya dimasjid.

,,,

"eh ada nak Dewa." seru Ibu Sinta.

"assalamu alaikum tante,"

"wa alaikum salam. "

"tambah cakep yaa dari malang, makin cinta tuh pasti si Elsa. "

"siapa bilang bun? ," Elsa tiba tiba menuruni tangga lengkap dengan seragam sekolahnya.

"bundalah." yakin ibu sinta

Elsa hanya merenggut kesal.

"mau berangkat bareng ?"tanya ibu Sinta

"iya tan,"jawab Dewa.

"tumben nak Dewa mau jemput Elsa." heran Ibu Sinta. Ini pertama kalinnya Dewa menjemput Elsa. Biasanya ia akan mendengar rengekan putrinya itu dirumah Dewa. Memaksa Dewa untung nebeng.

Dewa hanya tersenyum kikuk.

"ya udah sarapan dulu, ayok. "ajak bu sinta.

"nanti di sekolah aja bunda,Elsa udah telat nih." jawab sambil buru buru memakai sepatunya.

"ya udah.hati hati kalian." ujar Ibu sinta pass Dewa Dan Elsa yang menyalim tangannya.

"iya Bun,
"iya tan.

***
Elsa mengelus dadannya pelan, untung mereka tidak telat. Sedikit lagi Pak Jono akan mengunci pintu.

"tas gue bawa di kelas. " perintah Dewa.
"kita satu kelas, lo mau kemana? Ehh HP gue sama lo kan? Balikin. " Elsa mengejar Dewa yang berjalan cepat itu.

"HP lo gue sita. " jawab Dewa yang tetap melanjutkan jalannya.

"heh, loe gak punya hak untuk nyita hp gue. Balikin Dewa!"sergah elsa menengadahkan tangannya di depan cowok itu.

Dewa menyeringai.

Sedetik kemudian menggandeng tangan Elsa lalu menggenggam jemari Elsa.dan berjalan dengan santai.

Jangan tanya ekspresi elsa, dia terkejut dan merasa malu.

"bilang aja mau digandeng". Bisik Dewa pelan.

"gak yaa, balikin hp gue tembook.. "kesal Elsa.

"itu Dewa..?? Sama Elsa? Terus Meica? "

"beruntung banget si Elsa bisa digandeng".

"gandeng aku aja kaka.. "

"ihh, dasar cewek kegatelan... "

Elsa masih berusaha melepaskan tangannya pada Dewa, dia tidak sanggup mendengar ocehan fans fanatik Dewa

"lepasin gue, Wa."

Dewa melepaskan tangannya pada Elsa. Lalu berjalan kembali meninggalkan gadis itu.

"Dasar tembok berjalan"dumel Elsa mengikuti langkah Dewa sambil menggigit bibir bawahnya dan menatap punggung cowok itu tajam.

Elsa mengedarkan pandangannya dibelakang Dewa, tatapannya kini terpusat pada seorang gadis yang tengah menatapnya tajam. Elsa memutar bola matanya malas.

"gue bukan pelakor."gumamnya sambil tetap berjalan

Dug..

Kepala Elsa terantuk pada bahu Dewa yang tiba tiba berhenti.

"kok berhen...

"ehh, ada Kris.selamat pagi Kris, tumben datangnya cepet." seru Elsa mengambil posisi di samping kanan Dewa.

"pagi juga El,mau ketemu elo."senyum Kris yang dihadiahi tatapan datar Dewa.

Dewa tak berucap sekatapun kembali melanjutkan langkahnya.

"ada apa?" tanya Elsa namun matanya masih mengarah pada Dewa yang meninggalkan mereka berdua.

"kenapa pesan gue gak lo balas?" tanya Kris pelan menatap lurus Elsa.

"ponsel gue disita."

"disita?"

Elsa mengangguk.

"siapa? Nyokap lo?

Elsa menggeleng

"Bang langit? "

Elsa menggeleng

"kak satria? "

Elsa menggeleng

"Dewa... " ujar Elsa dengan wajah kesalnya.

Kris mengeraskan rahangnya. Rupanya sahabatnya itu tengah bermain main dengannya. Kali ini dia tidak akan mundur lagi. Sudah cukup.

"oi.., malah ngelamun." seru Elsa sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"gue bakal ambil hp lo dari Dewa.tenang aja! " ucap Kris sambil memegang kedua bahu Elsa lembut.

Elsa mengangguk. Lalu berpamitan menuju kelasnya.

Kris masih setia melihat gadis pujaan hatinya itu. Lalu mengambil ponselnya dan mengirim pesan kepada seseorang.

To : Dewa.

"rooftop,jam istirahat pertama."

Kris melanjutkan langkahnya menuju kelasnya dengan senyum dan cengiran khasnya.

"apa perlu gue belajar dengan baik?" gumamnya sambil terkekeh pelan.

"rasannya tidak perlu." ujarnya lagi.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang