Elsa PMS

621 18 0
                                    


"Menunggumu masih menjadi kebiasaanku.."

Elsa Naura Lovata

Sedari tadi Elsa terlihat gelisah ditempat duduknya. Melihat jam tangannya berkali-kali . pikirannya berkecamuk menunggu kapan ibu Ina mengakhiri pelajarannya. Keringat membasahi pelipisnya,wajahnya terlihat pucat ,bibirnya menjadi sasaran gigitan saat ia menahan sakit yang bergejolak diperutnya. Hari Jumad yang mengenaskan .

"loe gak apa-apa?" tanya Dewa setengah berbisik.tangan cowok itu menyentuh kening gadis itu.

"badan loe panas" Elsa semakin lemas saja saat tangan Dewa menyentuh keningnya. Apalagi melihat wajah tampan Dewa yang terlihat cemas. Rasa sakitnya sedikit reda.#dasar elsa.

"kita ke UKS yah" ucap Dewa dengan lembut yang diangguki oleh Elsa.

Dewa mohon izin pada bu Ina untuk mengantar Elsa yang sakit. Sesampainya mereka di UKS, Dewa membaringkan gadis itu dengan hati-hati.

"loe butuh apa? Bilang aja.." tanya Dewa memperhatikan wajah Elsa dengan khawatir.

"gue boleh minta tolong gak?" raut wajah Elsa sedikit malu

"iya bilang aja."

"beliin gue sesuatu di minimarket depan sekolah."

Dewa mengernyitkan keningnya " apaan?"

"anuu..." Elsa ragu ragu mengatakannya.

"anuu apa Elsa?"

"pemm..bhalut" raut wajah elsa tidak enak.

"loe lagi PMS? Bilang dong bikin khawatir aja." Lega Dewa memundurkan tubuhnya kebelakang.

"loe khawatirin gue?" Elsa sedikit menahan senyum, hatinya berdesir aneh mendengar ucapan Dewa.

Dewa menetralkan wajahnya lalu berdehem pelan."loe gak usah geer, ini hanya sebatas kemanusiaan. Gak lebih. Jangan salah paham." Cerocos Dewa. wajah lembut dan khawatirnya telah berganti dengan wajah datar membuat Elsa kesal sendiri.

"dasar, muka tembok..!"

"ya udah buruan , beliin gue yang. Ada. sayapnya. Jangan. lupa,"ucap elsa denan penuh penekanan. rasa sakit diperut Elsa melanda kembali membuat gadis itu reflek memegang perutnya hingga posisi tidurnya membentuk koma.

"ya udah tunggu bentar yaa...!" Dewa melangkah keluar UKS dengan terburu-buru. Badannya hampir saja menabrak Gina yang baru masuk UKS.

"loe jagain Elsa ya."seru Dewa lalu pergi dengan sedikit berlari.

Gina memasuki UKS dengan khawatir mendatangi sahabatnya."loe sakit apa,El?" Gina mengambil tempat duduk dikursi yang Dewa duduki sebelumnya.

"biasa Gin, tamu bulanan. Loe kaya gak tahu gue aja." Ucap Elsa yang sesekali menggigit bibirnya menahan sakit.

"oooh, terus Dewa ngapain lari-lari kaya diburu setan gitu ." Bingung Gina

"gue minta tolong beli pembalut didepan."

"apa? Dewa mau? " shock Gina yang mendapat anggukan dari Elsa.

"benar-benar ya el si Dewa , gue tuh punya feeling perhatiannya dia ke elo itu bukan main-main El, Gue yakin banget Dewa itu dari dulu emang udah sayang sama loe, akhirnya yaa, pria dingin berwajah pangeran itu mulai muncul dipermukaan sayangnya sama loe." Cerocos Gina membuat Elsa tambah pusing dengan sifat nyablak sahabatnya itu.

"loe kalo ngomong, sekali-sekali di rem juga mba."

"yeee, si bego . udah deh loe pasti seneng bangetkan diperhatiin sama Dewa."

Elsa menarik senyumnya membuat sudut matanya ketarik hingga terlihat menyipit.

"malah senyum lagi, sarap loe." Ledek Gina

"apa perlu gue berjuang lagi, Gin?" ucap Elsa ragu-ragu

"nah , kata ini yang gue tunggu-tunggu El. Gue dukung loe 1000 persen dah " senyum bahagia tercipta pada Gina.

"apaaan 1000 %?" suara berat tiba – tiba datang menghampiri mereka .



#yuuks vote and comment

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang