malam malam

574 15 1
                                    

"Putus?" ulang Elsa yang mencoba memastikan.

"hm" dehem dewa sebagai jawaban.

"kapan? " penasaran Elsa dengan senyum bahagiannya.

"Bahagia banget lo."

"Iya dong" cepat Elsa yang seketika menutup mulutnya.

Dewa tersenyum miring.

"Bahagia banget gue jomblo." sindir Dewa

elsa menetralkan perasaanya berdehem pelan.

"Biasa aja" ujarnya lalu menoleh ditempat lain.

"yakin?" goda Dewa.

"iyalah" datar Elsa.

"ya udah, besok gue balikkan sama Meica deh."

"eh, jangan...!" sergah Elsa 

Dewa tertawa pelan.membuat Elsa merutuki kebodohannya.

Tangan Dewa mengacak acak pelan rambut Elsa membuat si empunnya menegang nervous.

"iya,  gak akan kok. " ujarnya lembut.
Elsa mengerjap pelan.

Mata Dewa tertuju pada coklat Elsa yang mulai dingin. Dewa mengambil cangkir dan meminumnya sampai tandas.

Elsa membulatkan matannya.
"itu minuman gue, woi "teriak Elsa dikuping Dewa.

Elsa berusaha menghilangkan gugupnya.

"sakit bego" desis Dewa mengusap pelan telingannya yang terasa berdengung.

"abisnya lo minum minuman gue. "Elsa tak terima.

"baru juga minuman,  ingat Lo itu be a be u,
Ba-bu gue. "

Elsa mencebikkan bibirnya kesal.

"cih, selalu saja itu alasannya. " gumam Elsa yang masih terdengar ditelinga Dewa.

"mana buku Lo? Hafalin rumus yang pernah gue suruh,sekarang."

"harus sekarang? "

"iya,lo udah hafal kan? "

"besok aja ya,  ya ya ya. " rayu Elsa dengan

"Gak, harus sekarang. "Tegas Dewa.

"yang gue hapal baru setengah. " lemas Elsa.

"sekarang. "

"iya iya, rumus limit....

Rumus Trigonometry....

Rumus ...

...

...

Dengan bantuan Dewa , Elsa mampu mengingatnya dengan baik.

"belajar lagi." ujar Dewa lalu beranjak.

"udah mau balik? "

"kenapa? "

"lewat depan aja,  jangan loncat. "cegah Elsa yang melihat Dewa berjalan ke arah luar balkonnya.

"terus nanti gue di cincang sama Bang satria. "

Elsa cengengesan. Bang Satria pasti ngamuk ngamuk liat cowok Ada dikamarnya meskipun itu diluar.

"Ya udah,  hati hati. " seru Elsa.

"hm" jawab Dewa lalu bersiap melompat.

Elsa menahan napas melihat Dewa yang loncat.dan menghembuskan nafas Legah saat cowok itu telah sampai.

Elsa masih setia memperhatikan cowok diseberang kamarnya itu.berharap dapat ucapan selamat malam dari cowok itu.sampai Dewa hilang dari jangkaunpun dia tidak menoleh.

Elsa menghela napas gusar.  "Batu emang batu."gerutu Elsa memasuki kamarnya.

Elsa memasuki kamarnya tepat pukul 11 malam. ia mencari cari benda pipihnya.

"handphone gue, mana?. Elsa baru tersadar ternyata Dewa telah mengambil hpnya.

"what should I do now?" kesal Elsa.

Pusing karena memikirkan ponselnya,  bukan bukan itu, didalam galeri ada foto Dewa yang diambilnya diam diam.

"matilah aku," Elsa membaringkan tubuhnya dan menyelimuti tubuh hingga kepalanya.

"huaaaa... " teriak Elsa sambil menggulingkan badannya.

"bisa besar kepala tuh si tembok." gumam Elsa yang dipenuhi rasa kesal dan juga malu.

Lelah memikirkan ponselnya hingga Elsa tidur terlentang

(author:jangan di tiru gaess,hihi)

*

Dewa tersenyum-senyum sedari tadi mengecek album foto foto Elsa.

(IMG20190906)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(IMG20190906)

"cantik.." gumam Dewa tak Sadar.

" gumam Dewa tak Sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(tembok berjalan 💟)

Bukannya Kesel Dewa malah terkekeh Pelan.

"lo unik mirip Rara"

****

Hello gaess,!!

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang