Setelah itu , Sheina dan Alatas sampai di sekolah dan ternyata pintu gerbangnya
sudah di tutup."Astaga . Kok ditutup sih . Hari ini gue kok sial banget ya . Kenapa harus gini nasib gue hari ini." Ucap Sheina kesal.
"Hidup gak pernah ada kata sial kalau kita bisa mengatur semuanya dengan baik ." Jawab Alatas .
"Diem lo. Gue gak butuhh nasehat elo . Mending gue lewat pintu belakang aja. Mau ikut gak elo?" Ucap Sheina.
"Nanti kalau ketauan guru gimana?" Jawab Alatas "Cemen banget sih lo . Lakik bukan! Yaudah kalau gak mau ikut . Gue sendiri aja." ucap Sheina langsung berlari kebelakang sekolah.
Setelah sampai belakang sekolah . Sheina langsung memanjat pintu gerbang belakang sekolah yang tidak terlalu tinggi. "Bisa turunnya nggak?" Ucap Alatas tiba tiba sudah berada di dalam sekolah.
"Loh elo kok bisa masuk." Jawab Sheina yang masih berada di atas gerbang.
"Pintu gerbang depan kan gak dikunci." Ucap Alatas.
"Kenapa elo gak bilang !!!" Jawab Sheina dengan kesal.
"Jangan galak galak gitu. Kamu sih cepet banget lari kebelakang .jadi aku susul aja masuk kedalam." Ucap Alatas
"Elo ya nyebelin banget. Yaudah cepetan bantuin gue turun . Tapi jangan ngintip lo." Jawab Sheina.
"Iya iya." Ucap Alatas.
"Eh eh..." Ucap Sheina tiba tiba terjatuh dan Alatas menangkapnya dengan posisi memeluk.
"Bagus bagus . Romantis banget kalian pelukan dibelakang sekolah ."
Ucap guru yang tiba tiba muncul memergoki mereka."Astaghfirullah." ucap Alatas .
Kemudian , Sheina langsung melepas pelukannya .
"Gak sengaja bu ...tadi tadi..." ucap Sheina dengan gugup.
"Tadi apa ? Sekarang kalian berdua ibu hukum ditiang bendera. Cepat!" Ucap guru tersebut.
"Iya iya bu ..Galak amat." Ucap Sheina. Alatas hanya diam dan mengikuti perintah guru tersebut.
"Elo kenapa santai amat sih ? Kita lagi dihukum dan diliatin sama banyak murid yang lagi jam olahraga." Ucap Sheina yang sedang dihukum guru bersama Alatas di samping tiang bendera dengan kaki naik ke atas satu dan telinga di pegang dengan tangan.
"Kita emang salah kan." Jawab Alatas dengan santai.
"Elo kok bisa sesantai ini sih . Gue udah malu banget ni ." Ucap Sheina .
Alatas hanya menjawab dengan senyuman.
"Kenapa elo malah senyum!!." Ucap Sheina sedikit membentak.
.
"Kamu kalau marah cantik juga ya." Jawab Alatas."Iss elo kok malah ngegombal." Ucap Sheina.
Alatas hanya menjawab dengan senyum dan tertawa kecil. "Kok malah ketawa lagi .. Elo nyebelin banget sih." Ucap Sheina.
"Kamu tau gak ..Kita bahkan belum pernah kenalan . Padahal kita sering ketemu .... Kalau gitu kenalin aku Alatas." Jawab Alatas.
"Gak penting kenalan sama elo . Lagian kenapa sih elo harus minta kenalan disaat seperti ini sih ." Ucap Sheina kesal.
"Maaf." Jawab Alatas .
"Kok malah minta maaf . Iss!!!" Ucap Sheina dengan kesal dan menurunkan kakinya .
"Eh eh kok turun kakinya." Ucap guru yang merhatikan mereka dari jauh.
"Jadi nama kamu siapa." Ucap Alatas. "Bodo amat!" Jawab Sheina.
1 jam kemudian bel berbunyi menandakan waktu jam istirahat .
"Akhirnya bunyi juga bel istirahatnya." Ucap Sheina .
"Kalian berdua boleh istirahat dan balik ke kelas . Lain kali jangan diulangi lagi ,atau ibu akan menambah hukuman kalian lebih dari ini. Mengerti?" Ucap guru. .
"Iya bukkk." Jawab Sheina .
Alatas hanya menganggukkan kepalanya.
"Astaga sheina !!!. Elo kok bisa dihukum begini sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze - Since a hope [Completed]
Teen FictionSemuanya berawal dari perjalanan seorang Remaja laki-laki yang bernama Alatas. Ia sangatlah sederhana , dan tidak suka hal mewah . Bahkan saat ayahnya telah menjadi kaya Raya ,ia pun tetap meminta masuk sekolah di sekolah yang biasa-biasa saja . ...