Love Maze - Since a hope [Completed]

36 - Plan

"Tapi pak ... Kita tidak menerima lowongan.." ucap karyawan keuangan.

"Tidak apa apa . Biar saya saja yang menangani ini. Kalian kembali bekerja." ucap bang Arsya.

"Baik pak." ucap karyawan keuangan.

"Kamu ikut saya." ucap bang Arsya.

Lalu , Alatas yang sedang menyamar diajak berbicara di ruangan bang Arsya.

"Sudah lah Al.. Lepaskan saja penyamaranmu disini . Gak bakal ada yang tau." ucap bang Arsya yang sudah mengetahui kalau dia adalah Alatas.

"Susah kali buatku menyamar didepan abang ya." jawab Alatas.

"Lagian kamu menyamar pakai jam almarhum ayah . Jelas abang taulah." ucap bang Arsya.

"Astaga .. Al lupa ." jawab Alatas.

"Makanya kalau menyamar itu harus komplit semuanya . Jangan ada yang ketinggalan sedetail apapun." ucap bang Arsya.

"Lain kali Al hati hati ." jawab Alatas.

"Kenapa kamu harus nyamar begini . Pasti ada petunjuk?" ucap bang Arsya.

"Iya bang .Aku tau siapa yang menggelapkan uang perusahaan." jawab Alatas.

"Kok bisa tau kamu . Kamu kan selama ini jaga sheina dirumah sakit." ucap bang Arsya.

"Kemarin aku datang kemari pas Sheina udah sadar . Dia sekarang udah sembuh . Terus aku cari abang keliling kantor . Untuk mencari tau kabar perusahaan kita , sekaligus mau mulai nyelidiki lagi masalah perusahaan kita ini .. Dan aku gak sengaja lewat dari ruangan badan keuangan . Karyawan itu lagi ngobrol sama seseorang melalui telepon . Dia bilang tentang penggelapan dana ,dan dia ingin membuat perusahaan kita bangkrut. Terus , mereka ingin perusahaan mereka lah yang nomor 1 di kota ini daripada kita." ucap Alatas.

"Ternyata dugaanku benar. Aku gak percaya kalau dia yang jadi jaringan penggelapan Dana . Dia adalah orang kepercayaanku di perusahaan ini . Kita harus bertemu dengannya sekarang." ucap bang Arsya.

"Jangan bang . Kita cari tau dulu siapa dalang di balik semua ini. Lalu , kita bertindak. Aku punya banyak rencana untuk membongkar ini semua . Pokoknya Al akan menyelesaikan masalah ini secepatnya . Abang ikutin aja setiap rencana yang Al jalanin." ucap Alatas

"Oke siap dek ." jawab bang Arsya.

Setelah itu bang Arsya meminta seluruh karyawan untuk berkumpul diruangan rapat.