07 - See

91 7 0
                                    

"Hai , gue salut sama elo. Ternyata lo berani banget sama Kai . Elo tau gak ? dia adalah senior kelas yang paling di segani ,dia seorang atlet juara karate ,murid berprestasi dan anak kepala sekolah ." Ucap murid tersebut.

"Biasa aja." Jawab Alatas dengan santai.

"Elo ternyata dingin juga ya sifatnya ... Oh ya ,kenalin gue Fathan Arnes . Gue murid kelas 11 ips 1 .Kalau elo ?" Ucap Fathan.

"Saya Alatas Ricardo ,kelas 11 ipa 1." Jawab Alatas.

"Elo Alatas Ricardo dari keluarga kaya raya itu ? Ucap Fathan.

"Bukan ... mungkin namanya aja yang kebetulan sama." Jawab Alatas .

"Ohyaudah ...kalau gitu salam kenal ya . Kita boleh bertemankan?" Ucap Fathan.

"Tentu saja boleh." Jawab Alatas.

"Ok kalau begitu ...Yaudah gue cabut ke kelas duluan ya." Ucap Fathan.

(Kring...kring..)
    Bel menandakan pulang sekolah telah tiba . Lagi-lagi Alatas bertemu dengan Sheina saat ia sedang berjalan menuju keluar pagar sekolah ..

    Namun , seperti biasa mereka hanya saling senyum . Lalu , tidak lama kemudian Fathan melihat Alatas dari jauh dengan wajah senyum-senyum . Setelah itu , Fathan mendatangin Alatas dan langsung merangkulnya selayaknya seperti sahabat lama .

"Hallo bro , lagi senyum sama siapa ?" Ucap Fathan.

"Saya senyum sama..." Jawab Alatas .

"Elo pasti senyum sama cewek di sekolah ini kan?" Ucap Fathan dengan memotong pembicaraan Alatas

"Senyum itukan ibadah . Jadi saya mau senyum sama siapa aja tidak masalah kan?." Jawab Alatas.

"Iya juga sih . Eh tapi gue masih kepikiran elo sama Kai tadi . Elo kok bsa gampang banget nangkap tangannya Kai dan mendorongnya sampai jatuh cuma pakai satu tangan." Ucap Fathan.

"Kebetulan saja itu ... Saya duluan ya . Angkotnya udah ada itu ." Jawab alatas.

"Mending elo sama gue aja naik mobil ,daripada elo naik angkot. Bauk dan panas." Ucap fathan.

"Hidup harus di mulai dari yang terendah . Belajar dari hidup susah ,maka kita bisa merasakan perjuangannya . Bukan dengan cara instan langsung berada diatas . Itu tidak akan ada rasanya." Jawab alatas.

    Fathan hanya diam . Lalu , Alatas naik kedalam angkot.

Keesokan harinya ,

    Alatas berangkat ke sekolah naik angkot seperti biasa . Ia tidak peduli dengan ledekan teman teman sekolahnya , karena ia berniat ke sekolah untuk belajar , bukan untuk mencari masalah .

Lalu , saat Alatas sedang berjalan ke arah kelas , ia melihat..

Love Maze - Since a hope [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang