08 - Thing

88 8 0
                                    

    Ia melihat Sheina sedang membentak adik kelas karena sudah menyenggol make up nya hingga jatuh .

"Maaf kak ,saya tidak sengaja." Ucap adik kelas menundukkan kepalanya.

"Lo kira maaf bisa mengganti make up mahal gue . Sekarang elo ganti , CEPATT!!" Bentak Sheina kepada adik kelas.

"Berapa kak?" Jawab adik kelas.

"5 juta." Ucap Sheina.

"Make up apa yang harganya 5 juta." Jawab adik kelas terkejut.

"Cepat bayar ,atau elo gue permalukan di depan temen temen elo kalau elo orang kere yang gak mampu bayar harga make up doang . Mau lo!?" Bentak Sheina.

"Pliss jangan kak ...Yaudah saya ganti sekarang , berapa nomor rekening kakak?" Jawab adik kelas .

"Sini gue aja yang ketik di hp elo ." Ucap Sheina

"Nih." Ucap Sheina selesai mengetik

"Oke udah saya transfer kak , silahkan di cek." Jawab adik kelas.

"Nah gitu dong ...Dah sana sana pergi lo." Ucap Sheina.

    Alatas menggelengkan kepalanya karena melihat kelakuan Sheina dan temennya .

    Setelah adik kelas itu pergi , Alatas melanjutkan kembali menuju kelas melewati Sheina . Seperti biasa , mereka hanya saling senyum ketika bertemu.

"Cieee senyum senyum sama alatas ." Ledek Jihan kepada Sheina.

"Apaan sih han." Jawab Sheina tersipu malu.

"Ehem ehem ,ingat komitmen kita na." Jawab Carla.

"Ah sirik aja lu sama orang yang lagi jatuh cinta." Jawab jihan.

"Udah udah , jangan pada ribut . Mending sekarang kita cabut ke lapangan basket ,kan lagi ada kejuaraan basket di sekolah kita ... Dan hari ini final sekolah kita melawan sekolah lain." Jawab Sheina.

"Yuk yuk .....eh tapi gue ke toilet dulu ya . kalian duluan aja ."jawab Carla memegang perutnya .

"Ah elu ...beser mulu ...yaudah kita duluan ya ." Jawab Sheina.

Setelah sampai di lapangan basket, Jihan dan Sheina teriak-teriak menyemangatin Ziko. "AYO AYO ZIKO." Teriak jihan.

"SEMANGAT ZIKO." Teriak Sheina

"YA ampun ganteng nya tuh cowok." Ucap Jihan.

"Gimana skornya guys?" ucap Carla yang tiba tiba datang .

"Elo lama kali sih di toilet ." ucap Sheina.

"Sorry gue tadi mencret.." jawab Carla .

"Ieuwwww.." ucap Jihan dan Sheina serentak dengan ekpresi jijik.

     Lalu mereka berteriak lagi sekencang kencangnya , untuk menyemangatin Ziko.

     Suara teriakan mereka langsung membuat penonton lain juga ikut teriak ,tetapi mereka semua hanya meneriakin nama Ziko saja.

    Sekolah mereka selalu menang setiap ada pertandingan basket , tetapi beda dengan kali ini , tim basket mereka tertinggal 8 poin di putaran kedua dari sekolah lain . Hal itu membuat situasi lapangan menjadi panas karena putaran ini kalau tim ziko tidak menang ,maka skor menjadi 1:1. Hal ini membuat Ziko bermain kasar kepada pemain lawan , karena ingin memenangkan pertandingan supaya tidak dilanjutkan ke putaran ketiga .

Akan tetapi , wasit sudah memberinya peringatan , tapi tim lawan tidak tinggal diam . Mereka langsung membalas kekasaran Ziko , dan mengincar Ziko yang sudah bermain kasar kepada mereka.

Tidak lama kemudian ,ketika ziko membawa bola dan ingin menembakkan ke arah keranjang basket , tiba tiba tim lawan membody Ziko dengan keras hingga jatuh ke samping dan tangan Ziko menjadi terkilir dan tidak mungkin untuk melanjutkan pertandingan tersebut.

Dengan sangat terpaksa Ziko harus digantikan . Tapi ternyata di luar pemikiran mereka, kalau ternyata mereka tidak memiliki pemain cadangan lagi, karena sebelumnya tim basket mereka telah di bagi 2 . Satu untuk mengikuti final di sekolah , dan satunya lagi mengikuti kompetisi basket di Singapura dan otomatis mereka panik karena ini terjadi diluar pemikiran mereka.

Lalu tiba-tiba ada seorang murid berteriak lompat memasuki lapangan dari arah penonton yang tepat di belakang bangku pemain Cadangan dan mengarah ke arah mereka..









"Saya saja pak yang menggantikan Ziko."

Love Maze - Since a hope [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang