38 - The One

56 4 0
                                    

     Alatas dan Sheina yang sedang berlari langsung terdiam. Mereka berdua langsung dihukum di tiang bendera.

"Lagi lagi kalian yang telat . Yang bener tuh pegang telinganya ... Kakinya jangan sampai terjatuh." ucap guru .

"Kamu gapapa kan? Gak pusingkan?" ucap Alatas.

"Sok romantis kalian . Habis ini kalian harus bersihkan WC. Kan saya udah bilang . Kalau kalian ngulah lagi ,saya akan menghukum kalian lebih dari ini. Saya gak peduli mau kalian murid tercerdas apa bukan .Semua ibu anggap sama." ucap guru.

"Bu biar saya aja yang gantiin Sheina .Kasian dia baru sembuh." ucap Alatas.

"Aku gak apa apa kok. " jawab Sheina. "Tuh dengerkan apa katanya . Kalian lanjutkan hukumannya ,dan jangan duduk sampai jam istirahat." ucap guru.

      Lalu , guru itu pergi meninggalkan mereka.

"Kamu kenapa gak bilang aja sama guru tadi kalau kamu baru sembuh dari sakit sih." ucap Alatas.

"Karena aku gak mau dikasihanin sama siapapun. Termasuk kamu .. Aku kuat kok liat aja." jawab Sheina.

"Yaudah terserah kamu lah." ucap Alatas dengan kesal.

"Kamu kalau lagi kesel lucu tauk ." ucap Sheina.

"Apa ? gak dengar aku." ucap Alatas pura pura tidak mendengar.

"Aduh aduh kepalaku." ucap Sheina berpura pura sakit kepalanya.

"Kamu kenapa?" ucap alatas dengan panik.

"Tapi boong .. wekkk." ledek Sheina.

"Kamu ini yaa bikin panik aja... Liat aja nanti .Aku akan gantian kerjain kamu" ucap Alatas.

"Kamu sebenarnya kenapa sih khawatir banget sama aku.?" ucap Sheina

"Karena aku sebenarnya.." saat Alatas mau menyelesaikan kata katanya ,tiba tiba guru yang menghukum mereka datang.

"Hei kalian kok malah ngobrol . Berdiri yang bener." ucap guru .

     Sheina dan Alatas langsung melanjutkan hukumannya . Lalu , mereka saling tersenyum.

Setelah mereka menyelesaikan hukuman yang diberikan oleh guru tersebut. Mereka langsung kembali ke kelas masing masing.

"Selamat pagi pak." ucap Sheina mengetuk pintu kelas . "Selamat pagi juga ... Sheina? kamu udah sembuh . Kok datang nya jam segini." ucap guru.

Semua murid berdiri melihat kedatangan Sheina.

"Saya tadi abis di hukum guru pak." jawab Sheina.

"Sheinaa....!!!!" teriak Jihan dan Carla langsung memeluk Sheina.

"Hei ... i miss you guys.." ucap Sheina berpelukan dengan Jihan dan Carla.

"Maaf ya kalau kami kemarin gak datang bantuin elo pulang kerumah." ucap Carla.

"Iya gak apa apa kok la. Santai aja." jawab Sheina.

"Aku kangen banget sama elo ." ucap Jihan.

"Gue juga." jawab Sheina.

"Yaudah kalian semua duduk . Kita lanjutin belajarnya." ucap Guru.

Saat pulang sekolah Sheina jadi sorotan  . Ia kembalindisukai semua orang di sekolah . Sama seperti Alatas. Ia seorang siswi yang sangat cantik dan cerdas . Semua ingin menjadi sepertinya . Tetapi cuma 1 orang yang tidak pernah menganggap nya seperti itu . Orang tersebut adalah Alatas.

"Hai na. " semua murid memanggilnya seperti layaknya udah kenal dekat kepadanya .

"Ini mereka semua kenapa.?" tanya Sheina

"Mereka salut sama elo bisa berada diurutan kedua siswa tercerdas di sekolah ini .Apalagi elo berjuang melawan sakit lo , jadi otomatis mereka terkejut melihat kedatangan elo . Belum lagi elo itu cantik , dan dikenal sama semua orang disekolah ini . Udah pasti mereka kagum sama elo." ucap Jihan.

"Kita berhasil tambah terkenal disekolah na ." ucap Carla.

"Yeayyy... Ohya yang diposisi pertama siapa?" ucap Sheina.

"Jadi dia belum kasih tau elo ?" ucap Jihan.





"Dia siapa?"

Love Maze - Since a hope [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang