"Kalian berlima saya panggil kemari karena olimpiade antar sekolah dipercepat jadi sabtu depan .Jadi kalian harus belajar lebih giat , dan buktikan kalau sekolah kita berkualitas . Tidak perlu berpikir menang atau kalah , karena saya yakin kalian bisa membuat juara sekolah kita . . Alatas, saya yakin kamu bisa membawa sekolah kita juara hingga menuju olimpiade dunia . Dan kamu sheina , tolong jaga kesehatan ,karena kamu tahun lalu bisa membuat sekolah kita juara walaupun kamu baru sembuh sakit ,tapi sekarang kamu sudah lebih sehat ,jadi saya yakin kamu bisa lebih dari tahun lalu. Untuk yang lainnya tetap semangat ,dan fokus sama olimpiade ,kegiatan lain tinggalkan dulu. Saya yakin kalian bisa membantu Sheina dan Alatas untuk memenangkan olimpiade ini... Ada yang mau di tanyakan.?" ucap kepala sekolah.
"kalau tidak ada kalian boleh bubar. Terima kasih." ucap kepala sekolah. Lalu mereka bubar .
"Pokoknya tahun ini aku harus bisa memenangkan olimpiade hingga dunia." ucap Sheina ke Alatas sambil jalan menuju kelas .
"Kamu pasti bisa . Aku selalu mensupport kamu kok." ucap Alatas.
"Kamu janji ya .?" jawab Sheina.
"Iya aku janji . Kamu itu adalah bintangku . Selalu indah dan takkan tergantikan. Selalu kujaga keindahannya." ucap Alatas.
"Dan kamu adalah bulanku ,yang selalu berada disisiku dimanapun bintang itu berada." jawab Sheina.
Lalu , mereka tersenyum dan mereka berpegangan tangan .
Tidak lama kemudian , tiba tiba Guru yang kemarin menghukum mereka datang.
"Oh jadi kalian pacaran . Pantesan telat selalu bareng . " ucap guru.
Spontan Alatas dan Sheina terkejut , lalu melepaskan tangan mereka .
"Aku duluan ya al ... bye." ucap Sheina langsung kabur lari.
Lalu , Alatas juga langsung permisi menuju kelas.
"Eh kalian ! saya belum selesai bicara." ucap guru dengan kesal karena diabaikan oleh Alatas dan Sheina.
(Di Kantor Bang Arsya)
(Tok tok tok) ada seseorang mengetok pintu ruangan bang Arsya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze - Since a hope [Completed]
Teen FictionSemuanya berawal dari perjalanan seorang Remaja laki-laki yang bernama Alatas. Ia sangatlah sederhana , dan tidak suka hal mewah . Bahkan saat ayahnya telah menjadi kaya Raya ,ia pun tetap meminta masuk sekolah di sekolah yang biasa-biasa saja . ...