"LU BISA NGGAK SIH NYETIR YANG CEPAT ??!! LELET BANGET LU JADI SUPIR!!" teriak Jungkook.
"ET ANJING SABAR...LU GALIAT DEPAN GW MACETNYA MINTA AMPUN!!" teriak Hoseok.
"CEWEK GW GAK SADAR DIRI BEGO"
"AT LEAST LU BERSYUKUR GW TUMPANGIN LU MOBIL"
"WOI BEGO GOSAH TERIAK-TERIAK BISA GAK SIH!! KITA BUKAN DI KONSER!! KUPING GW BUDEG!!" teriak Taehyung saking emosinya dengan teriakan cempreng Hoseok dan Jungkook.
"Maaf" kata Jungkook dan Hoseok.
Bangtan dan Blackpink sampai di rumahnya Lisa. Disana, pelayan dan bibi membantu mengangkat Lisa dan bawa ke kamarnya.
"Tubuh dia panas..biarkan bibi ambil air dingin dulu" kata bibi diangguki oleh yang lainnya.
Semua Bangtan dan Blackpink menunggu di kamar Lisa. Pertama kali, Blackpink melihat Lisa seperti ini, begitu juga dengan Bangtan. Tidak lama kemudian, bibi Lisa membawa air dingin dan mengkompres dahinya.
"Dia benar-benar kehilangan semuanya" jelas bibi sehingga membuat satu ruangan terdiam.
"Lisa adalah orang yang kuat..senyum Lisa membuat bibi senang, walaupun sering banget ditinggal sama tuan karena pekerjaan luar..." lanjut bibi.
"Bibi turut senang Lisa mendapat teman seperti kalian..."
"Andai saja tuan dan ibu masih berada di dunia ini. Mereka akan sangat senang.." kata bibi.
"Kami juga senang..Lisa bisa menjadi sahabat yang kuat, dia juga membantu kami saat kami dalam kesulitan..." lanjut Jisoo diangguki oleh yang lainnya terutam bibi Lisa.
"Ini sudah larut malam..apakah tidak apa dengan kedua orang tua kalian ??" tanya bibi.
"O iya...saya harus pergi. Permisi ya bi" pamit Hoseok lalu diikuti oleh yang lainnya, kecuali Jungkook yang masih diam di sisi kasur Lisa.
"Jungkook..kau tidak pulang nak ??"
....
Bibi yang melihat itu langsung pergi ke arah Jungkook dan memegang pundaknya.
"Nak..bibi yakin Lisa akan baik-baik saja. Dia mungkin stress karena kehilangan kedua orang tuanya..." jelas bibi.
.....
"Jika ingin nginap disini bilang ke bibi ya..bibi tinggalin kalian berdua.." kata bibi lalu meninggalkan kedua pasangan tersebut.
Di dalam kamar, Jungkook mengisi kain lap itu dengan air dingin lagi dan mengkonpres dahi Lisa.
Dia benar-benar tidak percaya dengan kejadian tadi di sungai Han. Kekasihnya ingin bunuh diri, untung dirinya tepat waktu. Jika tidak, itu sudah menjadi malapetaka untuk Jungkook.
Tangan Jungkook tidak berhenti mengelus tangan Lisa. Bisa dilihat keringat dari wajah Lisa sudah bercucuran dan itu membuat Jungkook lega.
"Cepat sadar ya sayang.."
.
.
Eugh~
Kedua mata Lisa terbuka. Lisa sadar dari pingsannya. Walaupun masih pusing sedikit, Lisa masih bisa tahan. Dia adalah wanita yang kuat.
Lisa pun turun ke bawah untuk mencari pelayan dan bibi.
"Bibi..." panggil Lisa pelan ke arah dapur. Baru saja melihat ruang dapur. Ia terkejut saat ada kekasihnya dan bibi sedang memasak. Lisa langsung bersembunyi di belakang dinding.
Ia melihat ke dapur lagi dan masih melihat perbincangan seru antara Jungkook dan bibinya. Dan tentu dia tidak bisa lepas melihat Jungkook yang begitu fokus dalam hal memasak. Ternyata lelakinya bisa masak juga.
"Bibi.." panggil Lisa sehingga membuat bibi dan Jungkook menengok.
"Eh Lisa..sudah mendingan ??" tanya bibi.
"Masih sedikit pusing sih bi..tapi tidak apa. Lisa bisa tahan" jawab Lisa.
"Tidak apa. Lelakimu beruntung membuat sup untukmu. Kamu tunggu saja di ruang makan ya nak.."
"Tidak usah bi..biar Lisa bantu juga..."
"Tidak usah Lis..kamu kan baru sembuh. Mending kamu duduk saja. Biar aku yang membantu bibi..sekalian biar aku bisa dijodohin sama kamu..hehehe" tawa Jungkook.
Bibi yang mendengar itu juga ikut tertawa, sedangkan Lisa. Diam saja..karena dia tidak mendengar kata-kata Jungkook tadi.
"Duduk saja Lis..sudah ada lelakimu yang bantu bibi kok.."
"Hh..baiklah. Lisa duduk saja" kata Lisa lalu duduk di ruang makan. Jungkook dan bibi terkekeh melihat tingkah laku Lisa.
"Apakah sifat Lisa seperti ini selama dirumah ??" tanya Jungkook.
"Iya. Dia adalah wanita yang manja..." jawab bibi.
"Tetapi bibi sangat suka dengan sifat kecil Lisa..."
"Hehe..apanya yang sifat kecil Lisa bi ?? Di sekolah dia suka banget nampol sahabatku begitu juga denganku.."
"Mungkin gemas kali sama kamu sama sahabatmu..hehe"
"Apasih bi -_-"
"Hahaha..kau orang yang sangat mudah diajak bercanda Jungkook. Bibi senang Lisa punya lelaki sepertimu..." Jungkook yang mendengar itu tersenyum.
"Bibi harap kamu dan Lisa bisa langgeng ya.."
"Amin bi.."
.
Makanan pun tiba. Jungkook dan bibi membawa makanan untuk Lisa.
"Bibi tinggal dulu ya..ada kerjaan lain" kata bibi lalu meninggalkan Jungkook dan Lisa.
"Selamat makan!" kata Lisa lalu makan makanan tersebut, sedangkan Jungkook hanya bisa tersenyum sambil memakan makanannya juga.
"Sejak kapan kamu diajak masak ??" tanya Lisa ke Jungkook.
"Sejak kecil. Aku diajarkan ibuku memasak. Dan sup ini adalah resep ibuku" jawab Jungkook.
"Sup ini benar-benar enak. Mungkin ini akan menjadi makanan favoritku" kata Lisa.
"Baguslah..jika kita tinggal bersama dan kamu sakit. Mungkin aku bisa membuat sup ini untukmu.."
Muka Lisa langsung memerah saat mendengar perkataan Jungkook. Jungkook hanya bisa terkekeh dengan wajah merah Lisa.
"Aku sudah bilang ke Jisoo kalau kamu tidak akan masuk sekolah" kata Jungkook.
"Bagaimana denganmu ??"
"Aku tetap masuk ke sekolah. Aku berangkat lebih pagi saja supaya aku bisa datang ke rumahmu dan membuatkan makanan yang hangat untukmu.."
Baiklah, muka Lisa bertambah merah dan kulit Lisa sudah panas. Hehehe..
"Tidak perlu r-repot Jungkook..bibi bisa membuatkan makanan juga" jelas Lisa.
"Aku tau...tapi sekali-sekali aku membuat makanan buat Lisakuu~"
"Ew! Kau bikin geli Jungkook.."
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangster • LIZKOOK ✔️
Fanfiction[ COMPLETE ] Ada geng laki-laki yang terkenal di sekolah. Yaitu Bangtan. Mereka memang susah untuk diberi nasihat. Pinter sih pinter tapi tingkah mereka membuat guru-guru disana menjadi kesal. Tak itu juga, guru-guru disana dibuat lebih kesal darip...