9

794 25 0
                                    

(Adiano Miko P

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Adiano Miko P.W)

************************

Rahang Adiano mengeras saat laporan dari anak buahnya tentang keadaan Vannya. Wajah datar Adiano tampak sekali didepan semua karyawan kantornya. Siapapun yang melihat akan merasa takut dengan suasana saat bersama bosnya itu diruangan yang sama. Argo sekertaris Adiano, datang dengan menyampaikan jadwal bosnya hari ini pun ia sangat berhati-hati.

"Batalkan semua jadwal saya hari ini." ucap tegas Adiano disertai bentakan.

"Tapi pak, ini rapat penting kolega dari jepang."

"Kamu tahu, saya bilang batalkan ya batalkan. Saya tak peduli berapapun denda yang mereka minta, kasih." Adiano mengebrak meja, Argo termenung menatap bosnya. Membujuk mood bosnya dengan bicara halus atau kasar pun tak mungkin dihindahkan Adiano bosnya itu.

"Argo, saya yang mengantikan rapat kakak tolol saya itu. Saya yang akan menemui kolega dari jepang." sahut Bella yang baru saja masuk ke ruangan Adiano. Bella sejak tadi menguping pembicaraan kakak dan sekertarisnya.

"Iya bu, saya akan mempersiapkan semua berkasnya." ucap Argo lalu pamit keluar dari ruangan Adiano untuk mempersiapkan keperluan Bella saat rapat nanti.

Adiano menatap Bella meremeh. Bella memutar bola matanya malas. Bukannya Bella dengan senang hati menggantikan kakaknya. Ingat, Bella terpaksa! Bella sudah hafal betul mood Adiano tak akan cepat membaik jika keinginannya tak terpenuhi.

"Udahlah kak, ikhlaskan aja tawananmu itu. Vannya gadis baik jangan kamu perumit hidupnya." ucap Bella sedikit meninggi.

"Kamu tahu apa?," tanya Adiano pada Bella.

"Ya ya nggak ada. Cuma aku memberi saran kakak." jawab Bella gelagapan.

"Kamu puaskan tawananku lepas begitu saja. Bahkan rencanaku gagal juga karena kamu." sentak Adiano.

"Kok aku sih. Kak, aku kasih tahu ya. Perasaan manusia itu tidak bisa dipaksakan. Kakak tahu itu, harusnya kakak belajar dari pengalaman. Dulu kakak memaksakan perasaan seorang wanita hanya untuk kakak. Hasilnya apa? Dia kabur kan saat pertunangan kalian. Stop ganggu Vannya, hidup dia rumit jangan ditambah, deh."

Adiano mengepalkan tangan hingga jari-jarinya memerah dan kukunya memutih. Bella salah bicara dia menyinggung masa lalu kakaknya. Bella memikirkan cara lain agar kakaknya itu nyerah dan nggak ganggu hidup wanita lain lagi. Cukup dulu saja kakaknya gagal dalam hubungan. Bella sangat tahu kakaknya, Adiano itu selalu memperlakukan wanita laim seenaknya kecuali mama dan Bella saja yang istimewah bagi Adiano. Bella menghela nafas gusar saat Adiano berdiri menghampirinya. Adiano membisikan sesuatu pada telinga Bella. Bella terdiam mematung.

Wanita Tangguh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang