29

337 16 0
                                    

Ano prove

.
.
.
.

Shit! Siapa yang mencoba mencelakai wanita itu. Berani? Visk crop tidak ada tandingannya. Tapi ini dua anggota keluarga itu terjadi kecelakaan disengaja. Ada seseorang yang memutus rem mobil mereka.

"Cari tahu secepatnya sebelum Ricky tahu. Setidaknya aku bisa membantu dia untuk saat ini."

"Tuan, tapi apa ini tidak melanggar privasi keluarga itu."

"Itu bukan privasi lagi, tapi udah umum dan diberitakan. Cepat atau kamu dipecat!"

Itulah percakapanku bersama asisten kepercayaanku. Setidaknya usahaku ini dapat membantu Ricky. Itung-itung balas budi padanya yang telah membantuku selama ini.

GINO VISKA

VANNYA RISKYA VISKA

Dua nama itu sedari tadi memenuhi berita bisnis. Keadaan keduanya tidak dijelaskan secara rinci karena memang keluarga tidak memberikan detailnya dan bersifat tertutup. Bahkan rumah sakit tempat keduanya di rawat dijaga ketat. Daripada melihat berita tidak jelas mending kesana saja.

"Kita pergi ke Visk Hospital. Beritanya simpang siyur saya malas lihat mending datang kesana."

Asisten dan sopirnya mengangguk mengerti. Selama perjalanan diisi keheningan. Hanya tangan dan otaknya saja saat ini berfungsi untuk mengecek ulang pekerjaannya yang ada didalam macebooknya. Sesampainya dirumah sakit, memasang tampang datar seperti biasa itu ciri khasku. Banyak penjagaan ketat ternyata. Salah satu bodyguard pihak mereka menanyakan ada kepentingan apa aku kesini. Tentu aku jawab untuk berkunjung pasien dari keluarga Viska dan menunjukan identitasku. Aku diizinkan masuk dan diikuti beberapa pengawal dari mereka. Wow, cukup banyak ternyata.

"Tante_" sapaku pada istri Gino, Audi.

"Ano kamu disini."

Aku mengangguk, tampak raut muka beliau memendam kesedihan. Menahan tangis, kegelisahan kentara diwajahnya.

"Gimana keadaan om Gino, tan?"

"Gino cuma luka dibagian kaki, patah tulang saat ini operasi, An. Sedangkan keponakan tante hiks- dia koma" ucap tante Audi, akhirnya menangis. Aku tak kuasa melihat seorang istri bahkan seorang ibu menangis seperti itu, sendiri. Ke rungku tubuh ringkih tante Audi.

"Yang lainnya kemana, tan?"

"Tante sengaja menyuruh mereka untuk menunggu Vannya di luar ruangan ICU, sedangkan tante sengaja disini menunggu suami tante selesai operasi."

Aku menuntun tante Audi duduk ditempat tunggu. Kasihan, begitu parah keadaannya.

"Apa ada musuh dari om Gino tante? Kabar itu benar atau hoax tan?"

"Kabar di media bisnis benar adanya, An. Tapi motif dibalik ini semua belum tahu. Ayah dan yang lainnya masih menyelidiki_" Ucap tante Audi,

Aku menunggu beliau untuk melanjutkan ucapannya.

"Jangan bilang Ricky atau Rangga. Kami sengaja untuk menutupi ini semua."

Well, sudah ku duga bukan. Padahal kedua pria itu tentu sudah tahu dan mungkin saat ini diperjalanan menuju kemari.

"Boleh Ano membantu mencari biang masalah dari masalah ini. Mungkin pelaku masih berkeliaran disini. Tante percaya jika salah satu bodyguard Visk crop semua orang kepercayaan keluarga?"

Aku berucap ke tante Audi dengan serigaian dan lirikkan kesalah satu bodyguard. Tante Audi menatapku dengan kebingungan.

"Mari kita buktikan, tante_"

Wanita Tangguh✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang