Ra-Six✔

302 17 0
                                    

Pokoknya sekedar mengingatkan jangan hujat cerita aku!
Happy reading')

*****

"Bahagia itu ketika melihat orang yang sangat di sayangi tersenyum bahagia bahkan sampai menangis tetapi menangis bahagia"

"Makasih yah mblo," kata Anggi tepat di dekat telinga Raka.

"Lo ngomong sama gue?"

"Bukan, tapi sama tembok berjalan"

"Oh"

"Ga pekka banget sih lu ah, pantesan aja jomblo seumur hidup"

Perkataan Anggi barusan langsung menghetikan jalan Raka dan menatap tajam ke arah Anggi.

"Serah gue." Raka melanjutkan jalannya.

"Dasar temb-"

"Woy cepet banget si kalian jalan," kata Fajar yang sering di sebut Ajay, sambil menepuk pundak Anggi.

"Eit pegang-pegang," ujar Anggi sambil mengusap usap pundaknya sendiri kek ngilangin kotoran.

"Eh emang gue najis?!" ketus Fajar.

"Dia lagi marah jay," timpal Vero

Anggi mendengus mendengar ucapan Vero, "Emang gue cewek pms yang gampang marah!"

"Yaudah yuk susul si tembok berjalan?!" lanjut Anggi.

Mereka langsung menyusul Raka yang sudah depan kantin.

"Oy ka, tunggu ellah cepet amat lu jalan!" teriak Fajar.

Mereka berjalan dengan kecepatan tinggi ingat yah berjalan bukan berlari, tapi hampir bisa di sebut lari si wqwq. Setelah mendekati Raka mereka memperpelan jalannya dengan nafas yang ngos-ngosan.

*****

"kek suara kak ajay yah." Rara berbicara pelan tapi masih bisa di dengar oleh kedua temannya.

"Kenapa ra?" tanya Sevila.

"Gue kek denger suara kak Ajay," jawab Rara.

"Kak Ajay?" tanya Vila kembali.

"Iya."

"Eh itu kan kak Raka en de geng," seru Fiona antusias, menunjuk ke arah masuknya kantin.

"Tuhkan bner aduh gimana nih?" Rara mulai bingung melihat kaka sepupunya datang ke kantin.

Kedua temannya yang melihat Rara sedang kebingungan, menatap aneh Rara.

"Kenapa sih?" sekarang giliran Fiona yang bertanya.

"Itu kaka sepupu gue shit!!" jawab Rara takut-takut.

"Ka fajar?" tanya  Fiona.

"Iya, cepetan dah bantu gue gumpet." Rara mulai panik melihat Fajar dan kawannya sudah mulai mendekat.

Selama mereka berteman Sevila dan Fiona tidak tahu kalau Rara bersepupuan dengan Fajar. Pasalnya emang Rara tidak pernah menceritakannya kepada mereka. Dan mereka juga tidak pernah melihat Rara berangkat bersama Fajar, karena Rara jarang sekali berangkat bersama Fajar.

"Yaudah deh cepetan ngumpet bawah meja aja dulu," usul Fiona.

Belum sempat Rara masuk ke bawah meja sebuah suara mengagetkan Rara, hingga kepalanya kepentok bawah meja.

"Rara, ngapain kamu di situ?" tanya Fajar.

Pertanyaan Fajar mengagetkan Rara yang berniat ngumpet di kolong meja.

2RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang