Ra- Ten✔

268 14 1
                                    

Intinya cuma ngingetin jangan hujat yahh!!

*****

"Walaupun temen gue gobloknya minta ampun. Bagi gue itu tidak masalah, yang jadi masalah tuh ketika punya teman yang sok-sokan baik padahal hatinya busuk"

~Rara Meysha

Rara memasuki kelasnya dan menghampiri kedua temannya. Yang sepertinya sedang bergosip ria.

"Woy gengs aem koming!!"

"Apaan si Ra berisik lu!"

Teriak seorang cowok di pojok yang bernama Yoga.

"Serah gue dong, mulut mulut gue kenapa lu yang sewot huu..." sarkas Rara dengan diakhiri sorakan olehnya.

"Tapi telinga gue nih yang sakit dengernya,"

Baru saja Rara mau menjawab tapi sudah di potong oleh Fiona.

"Nikah aja sekalian, lebih jelas berantemnya masalahin ekonomi,"

"Najis!" sewot Rara.

"Gue juga najis, bisa-bisa baru 1 jam nikah udah budeg nih kuping gue!"

"Lagian siapa si yang mau sama lu, menurut gue gabakal ada yang mau ama fakboy cap anoa kek lu!" sarkas Rara.

Terus saja mereka bertengkar, hingga teman-temannya saling tatap dan merencanakan sesuatu.

"PAGIII BUUU," kata teman-temannya serempak, hingga membuat keduanya berhenti berantem.

Dan langsung saja Rara duduk di tempat duduknya dan langsung menundukkan kepalanya tanpa melihat kedepan.

"Maaf bu maaf tadi Yoga tuh yang resek,"

Hingga suara tawa teman-temannya membuat Rara mendongakkan kepalanya, dan ternyata tidak ada guru di depannya yang ada hanyalah suara gelak tawa sekelas.

"Ah bangsatlah kalian, gak lucu sumpah," Rara merajuk kepada temannya.

"Lah gitu aja baper Ra," kata Fiona.

"Lagian si kalian berantem aja kek yang sudah berumah tangga aja," kata Sinta si Bendahara kelas.

"Serah kalian pada, pokonya gue gak akan maafin kalian yah!" ancam Rara.

"Lagian siapa yang mau minta maaf coba?" celetuk Sevila.

"Dahlah males," Rara langsung menundukkan kepalanya berniat tidur sejenak sambil menunggu guru yang mengajar tiba.

"Woy Bu Ldya ngasih tugas, nanti waktu pelajaran bu Ldya lagi kumpulin tugasnya. Tugasnya Kerjakan buku paket halaman 29. Semuanya!!"

Perintah sang ketua kelas yang tiba-tiba datang dari arah pintu. Yang bernama Zeni Affandi.

"Yeee..." sorak sebagian siswa yang berada di kelas tersebut.

Tiba-tiba Rara berdiri dari tempat duduknya, berniat keluar kelasnya.

"Mau kemana lo Ra?" tanya Zeni sang ketua kelas tersebut.

"Keluar," Jawabnya seadanya.

"Kerjain Ra bukannya keluar!" perintah Zeni.

"Males," jawab Rara seadanya.

"Ra gue ikut." Kata Fiona.

"Gue juga." Kata Sevila.

"Woy kalian gue laporin yah ke bu Ldya!" Ancam Zeni.

"Gapeduli wlee.." kata Fiona sambil menjulurkan lidahnya.

2RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang