Ra-Twenty Six✔

192 7 0
                                    

Typo masih bertebaran...
Terimakasih yang sudah baca sampe part ini...

*****

Pelajaran pertama dan yang kedua sudah selesai, sekarang waktunya istirahat. Banyak siswa-siswi yang berhamburan ketempat tujuannya, tetapi lebih dominan ke kantin.


Sama halnya dengan Rara, Fiona dan Sevila mereka pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang keroncongan setelah mendengarkan dua pelajaran yang menurutnya sangat-sangat memusingkan yaitu Fisika dan Kimia.

Sesampainya di kantin mereka mulai mencari tempat duduk, setelah dapat mulailah ke sesi pembelian makanan.

"Gue aja yah yang mesen?" saran Fiona.

"Boleh, bareng sama gue aja biar agak cepet," saran Rara.

"Vil lo tunggu disini nanti kalo ada yang nempatin tempat duduk gue langsung bogem aja sama lu yah." pesan Fiona kepada Sevila sambil terkekeh.

Sevila yang mendengar itu hanya memutarkan bola matanya malas menanggapi omongan Fiona.

"Oke Vil lo mau mesen apa?" tanya Rara.

"Batagor aja deh,"

"Oke gue pergi dulu, yuk Fion!" ajak Rara sambil menarik tangan Fiona.

"Yaudah dong gausah narik-narik tangan gue juga yaellah,"

"Nanti keburu banyak yang ngantrilah,"

Sesampainya mereka ke stan batagor mereka memesan batagor, yaiyalah masa ke stan batagor pesen bakso.

"Gue pesen batagor aja deh Fion samain kayak Sevila biar gak terlalu ngantri. Lo mau pesen apa?" tanya Fiona.

Memang benar di stan batagor gak terlalu banyak yang mengantri hanya beberapa orang saja yang membeli.

"Samain dah gue, males ngantri yang lain," kata Fiona dengan pasrah.

"Oke,"

"Mang batagornya tiga pedes semua aja deh mang." Rara mulai memesan batagor.

"Oke siap neng," ujar mang Udi- tukang batagor.

Mereka berdua menunggu pesanan mereka datang, Fiona pun sudah merasa bosan.

"Ra, sambil nunggu batagornya gue pesen minum dulu yah sama cemilan lainnya," ujar Fiona.

"Oke deh, nanti gue susul lo yah. Ini juga keliatannya bentar lagi," jawab Rara.

Fiona hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban perkataan Rara barusan. Dan dia bergegas pergi ke penjual makanan Ringan dan minuman.

Fiona berjalan menuju kulkas yang ada disana dan mengambil tiga air mineral yang botolan setelah itu mengambil makanan ringan, disana tidak banyak orang hanya ada beberapa siswa siswinya.

"Berapa mba?" tanya Fiona kepada penjual tersebut yang di ketahui namanya Mbak Iis.

"Jadinya duapuluh dua ribu neng," jawab Mbak Iis.

"Oh oke,"

Lalu Fiona mengambil uang di sakunya yang lima puluh ribu rupiah, dan memberikannya kepada Mbak Iis.

Lalu Mbak Iis mulai mengambil kembalian buat Fiona, bertepatan dengan datangnya Rara dengan nampan yang berisi batagor.

"Udah belum Fion?" tanya Rara yang baru saja datang.

"Bentar lagi nunggu kembaliannya," jawab Fiona.

"Ini kembaliannya neng duapuluh delapan ribu yah." Mbak Iis memberikan uang kembaliannya senilai duapuluh delapan ribu rupiah.

2RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang