Ra-Thirty Six✔

106 6 0
                                    

Sesuai janji post hari selasa:)
Insya allah nanti update lagi hari jum'at!

*****

"Kamu masih prioritasku saat ini. Dan akan menjadi prioritasku sampai akhir nanti."

~2Ra

*****

Hari demi hari terlewati begitu saja dengan status baru Raka dan Rara yang berpacaran. Raka masih sama seperti biasanya dia cuek tapi dengan Rara cueknya tidak terlalu berlebihan. Kadang Raka gengsi mengatakan kalau dia itu sedang cemburu kepada Rara.

Walaupun Raka cuek tapi dia sangat posesive dengan caranya tersendiri kepada Rara. Memang pacaran mereka tidak di privasi mereka lebih go public. Sudah tidak asing lagi dengan Raka dan Rara yang berpacaran. Sebagian siswa siswi SMA 1 HARAPAN sudah mengetahui status mereka.

"Emang yah semakin kesini batagor mang Udi gak kurang enaknya malah nambah terus makin kesini makin enak," cerosos Fiona.

Yah sekarang mereka berada di kantin, sedang menikmati waktu kosong setelah olahraganya. Karena Pak Wawan hari ini tidak masuk di karenakan sedang ada urusan keluarga mungkin persiapan buat nikahnya wkwk.

Sebenarnya mereka di beri tugas buat olahraga mandiri yang di pimpin oleh seksi olahraganya masing-masing. Mereka tadi juga olahraga dahulu tapi sebentar karena merasa bosan jadi selesai deh. Dan siswinya memilih untuk bubar dan sekarang lapangan  sudah di klaim oleh siswanya yang masih ingin olahraga.

Dan berakhirlah seperti sekarang Rara, Fiona dan Sevila berada di kantin. Ada siswa siswi lainnya juga disini. Tetapi ada juga di tempat lain seperti taman,perpus, kelas begitupun toilet.

Rara,Fiona dan Sevila memilih ke kantin karena memang pengen ngemil jadi mereka memilih ke kantin.

"Iya juga yah Fion, makin kesini makin enak makin banyak pula." sambung Rara sambil terkekeh.

Fiona juga ikut tertawa berbeda dengan Sevila dia hanya geleng-geleng kepala melihat dua sahabat kucrutnya.

Setelah beberapa saat mereka kembali terdiam menikmati batagor Mang Udi kembali. Hingga Fiona membuka suara kembali.

"Eh btw Ra, hubungan lo sama kak Raka makin kesini makin lengket aja." ucap Fiona sambil tersenyum menggoda.

Rara menanggapi omongan Fiona dengan nada menyombongkan diri kepada Fiona.

"Iya dong. Gue makin kesini makin lengket sudah jelas berstatus pacaran. Lah lo?" Rara mengejek Fiona.

"Lo makin kesini makin lengket tanpa adanya status yang jelas. Apa di jadikan pelampiasan doang." sarkas Sevila.

Niat awalnya Fiona mau menggoda Rara. Tetapi malah timbal balik. Malah dirinya yang di ejek.

Lalu mereka tertawa tidak dengan Fiona dia kesal dengan kedua temannya yang senang sekali mengejeknya. Fiona mengerucutkan bibirnya merasa kesal dengan dua kucrutnya itu.

"Yah kalian kok ngomongnya gitu kan aku jadi insfektur." keluh Fiona.

"Lah kok insfektur?" tanya Rara merasa bingung.

"Iya."

"Apaan dah njir insfektur?" tanya Sevila bingung.

"Lo mau jadi insfektur upacara?" tanya Sevila lagi.

"Bukan lah bego lo mah ah gatau insfektur." sarkas Fiona.

Kesal Fiona karena kedua temannya yang bego atau dirinya yang tidak pintar.

2RaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang