Jangan hujat karena banyak kesalahan yah apalagi karena ceritanya gajelas menurut kalian.
*****
"Keluarga yang harmonis? Aku juga ingin diposisi itu."
~RakaAldairDhafir2020
*****
Malam sudah berganti dengan pagi dengan matahari yang sedikit demi sedikit memancarkan senyumnya lagi. Membuat semua yang mempunyai kegiatan pagi ini terpaksa harus bangkit dari mimpi indahnya.
Begitupun dengan seorang gadis yang masih bergulat di bawah selimutnya. Dia mengerang merasa tenrganggu dengan suara sang Mama yang memanggilnya dan diiringi dengan gedoran pintu yang tidak santainya.
Tok tok tok
"Ra! Udah bangun?!" teriak Mamanya di depan pintu.
Karena masih belum ada jawaban Mamanya terus mengetuk-ngetuk pintu kamar Rara.
Tok tok tok
"Ra bentar lagi jam 7 loh?!" teriak Mamanya lagi.
Tentu saja Mamanya berbohong karena sekarang baru menunjukkan pukul 05:50. Rara masih saja tak bergeming di bawah selimutnya.
Tok tok tok
Kali ini ibunya menyeringai. Dia yakin idenya kali ini akan membangunkan Rara.
"Ra! Raka udah nunggu kamu loh dari tadi!" teriak Mamanya lagi.
"Kamu lagi sakit bukan? Yaudah nanti Mama bilangin ke Raka kalo kamu gak akan sekolah dulu yah buat diizinin," lanjutnya.
Tiba-tiba...
Cklek...
BRAKK
Suara pintu terbuka dengan keras, disana menampilkan wajah Rara yang masih amburadul karena baru bangun tidur.
"Aku gak sakit kok Ma, suruh tunggu dulu. Aku siap-siap dulu yah," ujar Rara Masih dengan matanya terpejam dan hanya melek sedikit.
Setelah mengucapkan itu buru-buru Rara menutup pintu lagi dan bergegas ke kamar mandi meninggalkan Mirna menggelengkan kepalanya. Setelah itu Mirna pergi dari depan pintu kamar Rara menuju dapu lagi.
*****
Setelah selesai mandi Rara bergegas bersiap-siap lalu Rara melihat ke arah jam dinding di kamarnya 05:59.
"Masa kak Raka sudah kesini masih pagi banget?" monolog Rara.
Lalu Rara melanjutkan kembali bersiap-siap setelah selesai semua Rara pergi keluar kamar baru sampai di tangga Rara hanya melihat Papanya bersama bang Fikri. Kemana Raka? Kalaupun Raka sudah kesini pasti dia sekarang sudah di ruang tamu bersama Papanya masa nunggu di luar.
"Tumben Pagi gini udah siap?" tanya Rendi yang baru saja keluar dari kamarnya.
Rendi melanjutkan jalannya ke arah ruang tamu yang sudah ada Papa sama Abang Fikri.
KAMU SEDANG MEMBACA
2Ra
JugendliteraturBAHASANYA AGAK TOXIC JANGAN DITIRU YAH! "For now you are my priority." Namanya Raka Aldair Dhafir. Orangnya gimana yah cuek-cuek gemesin gitu. Jadi pengen nabok hhe:') "Kak jangan pernah tinggalin gue, kalo kakak nyampe berani tinggalin gue. Gue aka...