Waktu istirahat makan siang di academi Hagun..
"hei madeka, apa kau tak merasa aneh pada kepala sekolah waktu itu?.." tanya seorang gadis cantik bersurai silver yang saat ini duduk di sofa dalam ruangan osis bersama dengan gadis yang sedang membaca buku di kursinya yang dimana diatas mejanya bertuliskan 'ketua osis'.
"hm?.. memang. Aku juga berpikir seperti itu Rossweis. Bahkan atas terlukanya si Phoenix dan duo narsis itu serta 10 orang lainnya, kepala sekolah hanya memberikan hukuman berupa membayar denda pada naruel.. " jawab madeka yang tampak ikut berpikir.
"ntahlah.. aku juga tak tau soal kepala sekolah. Tapi setidaknya itu memudahkan urusan kita." Rossweis tampak menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa itu sambil memijiti keningnya yang tiba-tiba pening memikirkan masalah naruel.
"yah kau benar.. dan si aine itu, kenapa juga dia mau melunasi biaya yang seharusnya dilunasi oleh naruel itu, aku tau pemuda itu memang tampan, tapi sebenarnya apa hubungan aine dengan naruel?.."
madeka bertanya ntah pada siapa sambil kembali membaca bukunya.
Karena ketika masalah naruel diurus ke kepala sekolah setelah pertarungan itu, surat hukuman itu ada setelah sehari. Yang dimana saat itu pula aine memberitahukan pada mereka beriga yang tak lain adalah madeka, Akeno, Rias dan Rossweis.
Bahwa dia yang akan membayar denda itu. dengan syarat naruel akan menjadi tanggung jawapnya.
Kriet!!
"ehm. Tak baik berbicara dibelakang orang yang kalian bicarakan.."
Perhatian mereka berdua teralihkan kepada seorang gadis bersurai biru keputihan yang saat ini baru masuk kedalam ruang osis yang ada di gedung D itu.
"Aine-chan?.. maaf, kami hanya heran saja denganmu.. mau membayar mahal hanya untuk si naruel itu." Madeka tampak berbicara. Tanpa ada rasa canggung bahwa dia tadi membicarakan aine.
"ya, memang sih dia itu penuh misteri.. tapi-.."
"sudahlah membicarakan dia, Aku masih memiliki urusan yang belum selesai dengannya.." ucapan Rossweis tampak terpotong oleh aine. Yang dimana gadis cantik bersurai biru keputihan itu ikut duduk disamping Rossweis sambil meminum jusnya yang baru ia beli dari kantin.
"yasudahlah.. lagipula, kau kan memang orang kaya aine. Membeli 1000k gold tak ada apa-apanya untukmu.." madeka berkata.
"ya.. ya.. sudahlah, itu tak penting.. lagipula ada yang ingin ku tanyakan pada kalian berdua"
aine tampak memandang serius madeka. Karena saat ini Rossweis sedang meminum jus milik aine. Hingga gadis bersurai biru keputihan itu harus menatap Rossweis tajam. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum manis.
"apa itu?, bukannya sebelumnya kau telah mendapatkan semua info dari kami.." Tanya balik madeka.
"ya memang madeka-kaicou. Tapi aku hanya ingin memastikannya saja.." ucap aine.
"tentang apa?.." Tanya madeka.
"tentang naruel yang kata Rias, si coklat itu bisa berdiri terbalik di atap seperti kalian para shinobi?, sedangkan tehniknya dan statusnya saat ini adalah seorang sorcerer.. karena yang ku tahu, tehnik berjalan di segala medan kecuali udara itu adalah tehnik yang menggunakan chakra, bukan?.." Tanya Aine serius.
"ya memang.. aku, bahkan kami semua disana juga sempat shok. Saat melihat naruel yang bisa melakukan tehnik khusus shinobi itu. karena dari yang ku tau, dia adalah seorang sorcerer. ditambah kekurangannya yang tak memiliki Mana ataupun Chakra. Aku juga tak tau masalah itu." jawab madeka sambil bersidekap dada sambil berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi And Magic World
Adventureseorang pemuda yang di anggap lemah , dihina ,cacimaki dan tak memiliki lambang di sekolah nya , belum lagi adiknya membenci nya menambah kesengsaraan bagi nya , namun sosok author sendiri datang padanya dan menjadi Patner nya#hihihi