Itachi bersiap memasak telur...
Itachi turun ke lantai dua, dia sudah bersiap-siap untuk membuatkan sarapan. Itachi memang jago masak di sini. Dengan keahliannya dalam memasak, ia dengan mudah memasak cepat apapun jenis makanannya.
Ya, walaupun kadang-kadang teramat asin dirasa, karena kebanyakan garam.Tapi lain di pagi itu. Itachi hanya memasak telur untuk sarapannya , Naruel dan anggota yang lain.
Tapi sayang, telur-telur yang di masak Itachi terlalu banyak, melebihi jumlah anggota Akatsuki.
Itachi memasak telur berbentuk mata sapi di dapur yang berada di lantai 2, Rock lee yang kehabisan air membawa kembali ember-embernya menaiki anak tangga dan menuju kamar mandi yang berada di samping dapur.
Itachi yang melihatnya bolak-balik menjadi kesal karena mengacaukan konsenterasinya dalam membuat telur mata sapi.
"Oiii, oiii. Lee, lo gak liat tah gue ini lagi masak. Kenapa lo bolak balik-bolak balik terus!"
Itachi kesal melihat Lee mondar-mandir mengambil air di kamar mandi. Lee pun menoleh ke arah Itachi sambil memegang ember-embernya yang berisi air.
"Gomen, Senpai, aku sedang mengangkut air untuk menyirami pohon-pohon di bawah," jawab Lee polos.
"Ya lo kira-kira geh jadi orang. Kallau ngangkut air itu sekalian jangan dikit-dikit... Pusing gue ngeliatnya!" seru Itachi sambil memegang kepalanya.
"Senpai pusing ya kepalanya, kalau pusing senpai minum obat dong," sahut lee dengan polosnya
"Gue pusing ngeliat lo bolak balik Robot- eh Rock leeee!Bukan pusing mau minum obat! Ngerti gak sihh!" jawab Itachi yang semakin kesal.
"Oh! Senpai pusing ngeliat Lee bolak balik ya. Ya udah, aku turun ke bawah aja dulu ya, Senpai," ucap Lee sambil berjalan menuruni anak tangga bersama ember-embernya.
Itachi hanya bingung sendiri sambil memegang Cutil di leher nya..
"Kayaknya gue emang bener-bener harus minum obat deh," gumam Itachi sambil melihat telur yang sedang digorengnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi And Magic World
Przygodoweseorang pemuda yang di anggap lemah , dihina ,cacimaki dan tak memiliki lambang di sekolah nya , belum lagi adiknya membenci nya menambah kesengsaraan bagi nya , namun sosok author sendiri datang padanya dan menjadi Patner nya#hihihi