Kelanjutan
Dimana posisi Aine saat ini berada di atas Naruel. dimana Aine tak mau melepaskan ciuman ganasnya itu pada pemuda di bawahnya."Si-sial tenaga ku..berkurang.." tubuh Naruel tiba tiba melemas dan sulit baginya untuk bergerak ..entah kenapa tenaga nya terasa dihisap oleh gadis yang menyamar jadi Aine ini..
Hingga beberpa menit mereka tetap dalam aktifitas yang sama, Aine menyudahinya dan duduk di perut keras Naruel. menatap sayu pemuda dibawahnya itu...
'I-ini berbahaya ..si-sial tubuhku sulit bergerak .... satu satunya cara adalah mengunakan itu'
Naruel membatin kuat berusaha meloloskan diri ..tetapi tubuhnya benar benar kehilangan tenaga..apalagi posisi nya saat ini di tindih Aine...kemudian aine melepas armor milik naruel dan menyisakan kaos hitam lengan panjang..
Greb!!
Saat Kaos hitam Naruel akan dilepas oleh kanan Aine, tengan putih mulusnya itu telah digenggam erat oleh Naruel yang saat ini berlapis mana..
Aine menatap kaget Naruel dengan mata yang membola menatap apa yang ada dihadapannya.
"dari mana kau mendapatkan ini?.." Tanya Naruel dengan pandangan dingin kearah wajah shok Aine.
Karena dihadapan Aine saat ini, Naruel menunjukkan benda persegi yang disebut Plate call untuk berkomunikasi. Yang ditunjukkan padanya dihadapan wajahnya saat ini.
"bu-bukannya Plate call itu kau yang memberikannya padaku,.. Naruel-kun. Apa kau lupa?.." jawab Aine yang kembali tenang...
Duagh!
Brak!Namun baru saja pandangannya menatap kearah Naruel, sebuah rasa sakit dia rasakan diperutnya yang terdorong oleh posisi Naruel yang berusaha berdiri dari telentangnya itu. dan membuat Aine terlempar ke belakang hingga menabrak dinding dekat pintu itu.
"cukup sudah bermain drama'nya.." ucap Naruel datar yang saat ini berdiri dengan kobaran mana merah..ia berdiri beberapa meter dihadapan gadis bersurai Biru keputihan yang mencoba berdiri itu ..
"A-APA YANG KAU LAKUKAN HAH!.." teriak gadis bersurai Biru keputihan itu pada pemuda didepannya.
"satu yang perlu kau ingat pelacur.. aku tak akan memberikan milikku pada orang yang tidak ku cintai. Apalagi pelacur sepertimu.." ucap Naruel dingin.
Hingga membuat perempuan di hadapannya itu membolakan matanya atas apa yang diucapkan Naruel.
"apa maksutmu Naruel-kun?!.." ucap perempuan itu tak terima.
Sring!!
"sudahlah. Tak perlu berbasa-basi lagi.. aku tau kau bukan Aine yang sesungguhnya, tunjukkan dirimu,. Ibara.."
Naruel sangat dingin kali ini. Alter Saber di punggunya telah ia genggam di tangan kirinya.
"ba-bagaimana kau bisa tau.." Tanya perempuan itu gemetar dan mundur selangkah.
"sejak awal aku memang merasa ada yang aneh dengan dirimu.. selain aura yang berbeda, kau juga tau semua tempat yang ada disini. Sedangkan Aine yang asli tak tau tempat ini sedetail dirimu.. dan yang membuatku makin ingin membunuhmu..
"Syut!
Pyarr!
Ucapan Naruel dia jeda karena dia melempar Plate call yang dia genggam di tangan kanannya ke tembok ruangan di kanannya itu hingga hancur berkeping-keping.
".. dimana Aine berada?.. itu bukanlah PC yang ku berikan padanya. Karena diatau aku tak dapat menggunakan Mana.. dan PC yang kuberikan padanya memiliki bentuk fisik yang berbeda.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi And Magic World
Adventureseorang pemuda yang di anggap lemah , dihina ,cacimaki dan tak memiliki lambang di sekolah nya , belum lagi adiknya membenci nya menambah kesengsaraan bagi nya , namun sosok author sendiri datang padanya dan menjadi Patner nya#hihihi