Trank! Trank! Trank!Dentuman pedang terdengar diudara diantara rumah pohon yang berada di utara desa ini.Seorang gadis bersurai Biru keputihan sedang dengan lihainya menggerakkan tubuh dan pedangnya untuk menyerang seorang prria berwajah gila dan seorang wanita memakai dress sexy..
"hah.. hah.. kau hampir sehebat pemuda Coklat itu dalam bertarung nona.." puji satu-satunya pria disana yang beberapameter melayang diharapan gadis bersurai Biru keputihan.
"kau benar Freed.. hah.. dia bisa mengimbangi kita berdua.." rekannya juga ikut memuji.
"kalian terlalu berlebihan.. tak usah banyak bicara. Segera selesaikan ini.." ucap gadis bersurai Biru keputihan yang terlihat dihadapannya melayang dua orang berbeda gender yang tak lain adalah Freed dan Kalawarnere.
"hahaha.. aku setuju dengan ucapanmu nona.. akan kutunjukkan kekuatanku yang sekarang untuk mengalahkan Naruel,.. tapi akan kuperlihatkan dulu padamu nona. Dan jangan salahkan aku jika kau terbunuh.. hahaha.." ucap Freed yang kemudian mengarahkan Gunner'nya pada Aine beberapa meter didepannya itu.
Sring!!
Cahaya berkumpul di depan Gunner milik Freed yang terarah pada Aine. Begitupun Kalawarnere yang menyiapkan sepuluh Light spears di sekitarnya yang melayang dengan lingkaran sihir di belakang sepuluh Light spears itu.
"tunjukkan kemampuanmu Arifar!.." Aine tak mau kalah.Gadis bersurai Biru keputihan itu memposisikan pedangnya di sisi kanannya yang dan digenggamnya dengan erat.
Dia mengkonsentrasikan Mana yang ada dalam tubuhnya ke pedang miliknya itu hingga memunculkan cahaya putih terang..
"cepat selesaikan Freed!.." teriak Kalawarner yang siap melepaskan Light spearsnya.
"hahaha.. kita habisi dia!.. lalu ku-..
"[EX - Crimson Slash]!
Wuss!
Blarrrr!!!Crass!"
"ARRGG!!!.."
Sebuah teriakan kesakitan menggema di tengah pertarungan itu. ketika suara dari Freed terpotong oleh sebuah serangan gelombang bulan sabit putih berdiameter 20 meter yang meluncur cepat secara vertical kearah Freed dan Kalawarnere yang ada beberapa meter di hadapan Aine...
Membuat Aine membolakan iris rubinya melihat bagaikan slow motion dimana gelombang Merah crimson mengerikan itu melintas didepannya membabat habis semua yang menghalangi jalurnya.
Jrass!
Pyarr!
Bahkan pandangan Aine mengikuti arah gelombang seperti bulan sabit merah itu hingga meluncur jauh dengan tanah yang tergores karena ujung tebasan dibagian bawah bulan sabit itu sedalam 3 meter.
Hingga melewati dinding bagian utara yang telah jebol itu. dan menghilang menjadi serpihan cahaya merah. ketika telah melewati dinding dan pepohonan yang hancur terbelah karena gelombang gila itu.
Jejak tebasan gila itu terlihat membelahtanah di tengah-tengah jalan tanah diantara rumah pohon yang ada itu. hingga membuat para Knight melongo dan menatap ngeri hasil gelombang bulan sabit merah itu.
"Freed!.."
Sebuah teriakan dari Kalawarner yang terbang turun menuju rekannya yang tergeletak ditanah itu.
"a-apa.. wanita itu berhasil lolos?.. dan!.." gumam Aine ketika melihat Kalawarne yang berhasil menghindar terlebih dahulu ketimbang Freed yang memang ada di sebelah kirinya dimana serangan itu berasal dari sisi kanan Kalawarnere.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shinobi And Magic World
Aventuraseorang pemuda yang di anggap lemah , dihina ,cacimaki dan tak memiliki lambang di sekolah nya , belum lagi adiknya membenci nya menambah kesengsaraan bagi nya , namun sosok author sendiri datang padanya dan menjadi Patner nya#hihihi